BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

SBY: Ini Era Infrstruktur

 




Deli Serdang, Sumut: Meningkatnya kelas menengah di Indonesia membuat permintaan terhadap barang dan jasa meningkat pula. Ada keperluan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi, membangun lebih banyak infrastruktur yang diperlukan, termasuk kapasitas transportasi darat, laut, dan udara.

“Ini akan terus terjadi, ini awalan yang baik karena insya Allah pergerakan ekonomi kita akan terus terjadi, dengan cacatan manajemen pemerintahan harus tepat dan pengelolaan perekonomian harus dijalankan dengan baik,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden mengatakan hal itu pada bagian lain sambutannya saat meresmikan Bandar Udara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (27/3) siang.

Asia akan mengalami perkembangan pesat. Dalam konteks itu, Indonesia tidak boleh tertinggal. Solusinya? “Konektivitas Indonesia harus kita bangun,” ujar SBY.

Sebelum Indonesia diintegrasikan dengan kawasan Asia maupun global, maka konektivitas domestik harus kita tingkatkan. Dari situlah lahirnya Masterpalan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Kita memerlukan masterplan itu bukan sekedar RPJMN, APBN, ataupun RKP tapi kita perlu masterplan yang tajam, hidup, dan dapat diukur kemajuannya,” SBY menjelaskan.

“Ini era kita membikin lebih baik ekonomi Indonesia, membangun lebih banyak infrastuktur, dan mengokohkan konektivitas di seluruh tanah air,” Kepala Negara menegaskan.

Pada kesempatan ini, Presiden kembali mengundang BUMN dan swasta dalam negeri untuk ikut menyuskeskan infrastruktur. Sebelum kita mengundang mitra dari negara sahabat. (websitepresiden/wan)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Terobosan Pemerintahan SBY: PTS Dinegerikan, Pegawai Bisa Jadi PNS atau PPPK

 




Jakarta: Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergelut di bidang pendidikan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar mengemukakan, terhadap perguruan-perguruan tinggi swasta (PTS) yang dijadikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) oleh pemerintah atau Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), terbuka peluang bagi pegawai PTS tersebut untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Namun pengangkatan pegawai eks perguruan tinggi swasta yang dinegerikan dan pegawai perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH) itu harus berpedoman pada Undang Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),” kata Azwar dalam rapat tindak lanjut PTNBH di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Kamis (27/3).

Saat ini sudah ada 13 sampai 20 perguruan tinggi swasta yang sudah dijadikan PTN oleh pemerintah. Jumlah ini diperkirakan di masa mendatang akan terus berkembang seiring dengan bertambahnya Daerah Otonomi Baru (DOB) dan adanya pemekaran daerah.

Meski demikian, menurut Menteri PAN-RB Azwar Abubakar, sistem seleksi pegawai eks PTS yang akan diangkat menjadi CPNS dilakukan secara nasional. Karena itu, hanya orang-orang yang berkualitas yang dapat lolos seleksi pegawai yang akan diangkat menjadi PNS.

Kualifikasi CPNS dari PTS yang dijadikan PTN itu, lanjut Azwar, sesuai dengan kebijakan dalam UU ASN dilakukan melalui Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan Tes Kemampuan Bidang (TKB) sesuai dengan kebijakan masing-masing PTN.

Menurut Menteri PAN-RB, permasalahan yang sering timbul dalam menjadikan pegawai eks PTS menjadi CPNS adalah masalah usia yang tidak sesuai dengan batas umur.  “Biasanya usia dari pegawai yang akan diangkat sudah melebihi batas umur. Berdasarkan UU ASN, mereka bisa menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah melalui seleksi,” tegas Menteri.

Azwar menilai, penegerian PTS ini sangat positif karena sistem yang berlaku seperti aturan keuangan sampai sistem penggajian juga akan dinegerikan. “Ke depan kami akan segera membuat Peraturan Pemerintah (PP) atau Kepputusan Presiden (Keppres) untuk mengurus masalah perpindahan dari swasta ke negeri,” imbuh Azwar.

Rapat tersebut diikuti oleh sejumlah pejabat dari Kemenko Kesra, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kemenkum HAM, Lembaga Administrasi Negara (LAN), BKN serta pejabat Kementerian PAN-RB. (websitesetkab/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Kemenangan Partai Demokrat untuk Kesejahteraan Rakyat

 




Lampung Tengah: “SBY… SBY… SBY!” teriakan simpatisan Partai Demokrat Lampung membahana di Lapangan Merdeka, Kabupaten Lampung Tengah pada Rabu (26/03). Dua puluh ribuan warga Lampung, kader dan simpatisan memadati kampanye terbuka Partai Demokrat kali ini. Daya tampung lapangan yang terbatas membuat massa yang terus mengalir, terpaksa tertahan di pinggir lapangan dan perkampungan sekitarnya.

Massa sudah mengalir sejak pagi hari. Sambil menunggu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mereka dihibur band Wali, penyanyi dangdut Cici Paramida, dan penyanyi pop Rio Febrian, yang dipandu pasangan kocak Edwin dan Jody. Di sela-sela menikmati pertunjukan musik, peserta kampanye menyaksikan tujuh penerjun payung mendarat dengan mulus di lapangan.

SBY tiba di lapangan Merdeka menjelang pukul 15.00 WIB, bersama rombongan. SBY terbang dari Jakarta pukul 11 pagi. Setelah beristirahat sejenak di Bandar Lampung, SBY langsung menempuh perjalanan darat lebih kurang 90 menit ke Lampung Tengah melewati ruas Jalan Lintas Sumatera. SBY antara lain didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, para peserta Konvensi Capres PD, para kader PD di Kabinet Indonesia Bersatu II, Pengurus Dewan Pembina PD, Pengurus Harian DPP-PD, para legislator dan caleg DPR-RI, Ketua DPD-PD Lampung Ridho Ficardo, yang akan berlaga dalam Pemilu gubernur Lampung, 9 April, serta para kader utama PD.

“Apa kabar, Lampung…?” SBY menyapa yang segera disambut sorak-sorai hadirin. Mereka tambah riuh ketika SBY menyapa warga dari masing-masing kabupaten, mulai dari Lampung Tengah, Lampung Timur, Kota Metro, Lampung Utara, Way Tangan, Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji.

“Kados pundi kabari pun,” SBY menyapa para penduduk keturunan Jawa yang jumlahnya cukup banyak di Lampung.

“Om Swastyastu,” SBY juga menyapa hadirin asal Bali yang juga jumlahnya cukup besar di Lampung.

Dalam orasinya SBY menegaskan, kemenangan Partai Demokrat semata-mata untuk kesejahteraan rakyat. SBY kemudian mengingatkan warga Lampung akan keberhasilan-keberhasilan pembangunan yang mereka nikmati selama ini. Untuk program Bantuan Operasional Sekolah, misalnya, Lampung adalah satu dari 10 daerah penerima dana BOS terbanyak, dengan nilai Rp.751.8 miliar pada tahun anggaran 2014. Angka kemiskinan di Lampung menunjukkan tren penurunan sejak tahun 2007 dengan rata-rata penurunan 1,05 persen per tahunnya, antara lain melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang menyasar kesehatan Ibu dan pendidikan anak di bawah lima tahun yang tergolong rumah tangga sangat miskin.

“Demokrat adalah rumah kecil kita. Indonesia adalah rumah besar kita. Mari kita lanjutkan apa yang sudah baik bersama Partai Demokrat,” ,” SBY berseru, disambut sorak-sorai kader dan simpatisan.

Hadirin kemudian sama-sama mengalunkan lagu ‘Rumah Kita’ bersama penyanyi Rio Febrian. SBY ikut menyanyi lantang bersama hadirin, “Partai Demokrat. Nomor tujuh.. Rumah kita.”

Selama 10 tahun pemerintahan Presiden SBY, kenaikan laju pertumbuhan ekonomi Lampung per tahun rata-rata di atas 5,5%. Pertumbuhan ekonomi Lampung pada akhir tahun 2013 yang mencapai 6,1 persen, di atas angka nasional sebesar 5,78 persen. Kenaikan pendapatan per kapita Lampung pada periode 2004-2009 melambung sebesar 340 persen.

“Kini saudara-saudara kita yang miskin, bisa berobat gratis dengan BPJS,” papar SBY, “Gaji PNS, guru maupun anggota TNI/Polri juga terus naik.”

Diiringi lagu ‘Tendangan dari Langit’, acara berlangsung makin meriah saat SBY melemparkan tujuh bola sepak yang sudah ditandatanganinya kepada hadirin.

“Jadi, tanggal 9 April nanti, pilih nomor berapa?” SBY bertanya pada hadirin.
“Tujuuuh…!” Hadirin berteriak serentak.

SBY menutup kampanyenya dengan memeragakan cara mencoblos kertas suara nomor tujuh, “Demokrat menang untuk rakyat!”

Sebelum pulang, SBY, Ibu Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro dan rombongan turun panggung untuk menyalami masyarakat.

Para calon legislatif DPR-RI dari daerah pemilihan Lampung yang ikut mendampingi SBY dalam kampanye kali ini, antara lain Usmawarnie Peter; Dr. Ir. H Atte Sugandi, MM, MH; Ir. H. Marwan Cik Asan, MM; Nizwar Affandi; H. Hadi M. Musa Said, M.Si; Mutia Julita, SE; Dewi Silvanna, SH.; Ir. Yamin Kusumawijaya; dan Sri Budiyantini. Hadir pula  Arifin Sanjaya, Agustian AF, Dirhamsyah, Hamsin Jalil, Dra. Mastriani, Martalena, Selva, Sugiarto AW, Syafarul Nusi, Tri Heryanto, Toto Herwantoko, dan Yasminie Asyik yang merupakan caleg DPRD Lampung.

Dari Lampung, SBY, dalam kapasitas sebagai Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat, dijadwalkan akan berkampanye di Medan, Sumatera Utara pada Jumat, 28 Maret 2014. (rilis/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Pemerintahan SBY Berhasil Berantas Korupsi dan Tak Pernah Jual Aset Negara

 




Brebes, Jateng: Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampil sebagai juru kampanye nasional pada kampanye terbuka Partai Demokrat di Stadion Karangbirahi, Brebes, Jawa Tengah Selasa (25/3). Ditemani Ibu Ani Yudhoyono dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, SBY menyatakan selama pemerintahannya 10 tahun terakhir berhasil memberantas korupsi dan tidak pernah menjual aset negara.

Saat SBY tampil sekitar pukul 14.20 WIB, hujan deras mengguyur arena kampanye. Namun SBY tetap teguh berorasi di hadapan sedikitnya 30 ribu kader dan simpatisan yang juga terus bersemangat di tengah guyuran hujan.

Untuk pertama kali semasa kampanye, SBY dengan lugas menjawab tuduhan korupsi dalam partai Demokrat.

“Partai Demokrat bukan partai paling korup! Itu tuduhan salah. Partai Demokrat justru berjuang memberantas korupsi, dimulai dari internal partai itu sendiri. Tidak ada pilih kasih,” SBY, yang memakai baret biru, menegaskan.

SBY menegaskan selama memimpin tidak pernah membuat kebijakan yang merugikan rakyat.

“Kita tidak pernah menjual aset negara. Kita tidak pernah bikin perjanjian migas yang merugikan negara. Kita tidak pernah menjual kapal tanker yang merugikan negara. Bahkan kita melunasi hutang IMF sebesar Rp 60 triliun lebih. Kita menghentikan embargo militer yang merugikan Indonesia. Kita mengakhiri konflik dengan Aceh. Kita menyelesaikan pertikaian dengan Timor Leste. Semuanya jelas, menguntungkan negara.”
Pemerintahan SBY juga telah sukses membangun Jawa Tengah dan Brebes. Tahun depan, Brebes akan memiliki waduk untuk pengembangan lahan bawang seluas 2.000 hektare. Ini bersamaan dengan pengembangan waduk seluas 1.000 hektar di Kuningan, Jawa Barat.

Waduk ini akan mendukung pengairan Brebes hingga mampu menjadi pusat pengembangan bawang nasional. Selain itu, program-program pro-rakyat seperti PNPM, Kredit Usaha Kecil juga menunjukkan bagaimana Partai  Demokrat telah memberikan bukti, bukan hanya janji.

SBY juga gencar mendorong semangat wirausaha dengan memanfaatkan potensi lokal wilayah Brebes dan sekitarnya. Kebijakan pro-rakyat seperti BPJS, PNPM, Program Keluarga Harapan dan program lain berhasil membawa perubahan nyata bagi warga Brebes dan sekitarnya.

“Siapa yang ingin agar program-program pro-rakyat terus berjalan? Karenanya pilih Demokrat untuk melanjutkan program pro-rakyat  dalam 5 tahun ke depan,” SBY menegaskan.

Kampanye terbuka Partai Demokrat di Stadion Karang Birahi, Brebes ini memang sekaligus menjadi penguatan ikatan program pro rakyat yang selama ini sudah terbentuk. Beragam hiburan rakyat pun disuguhkan dalam kampanye terbuka yang berlangsung Selasa siang, mulai dari hiburan artis ibukota seperti Wali Band, Ikke Nurjanah, Rio Febrian, hingga artis reggae Ras Muhammad.

Selain melakukan orasi, SBY juga bernyanyi serta melakukan simulasi pencoblosan surat suara nomor 7, nomor Partai Demokrat dalam pemilihan umum 9 April 2014. Menutup kampanye yang terus diguyur hujan, SBY menendang 7 bola, sebagai perlambang keinginan untuk mendapat pemimpin yang bersih, Indonesia yang makmur dan pendidikan semakin maju.

Hadir dalam kampanye tersebut para kader para peserta Konvensi Capres PD, para kader PD di Kabinet Indonesia Bersatu II, Pengurus Dewan Pembina PD, Pengurus Harian DPP-PD,para legislator dan caleg DPR-RI, serta para kader utama PD.  Seluruh kader, di bawah kepemimpinan SBY,  bertekad mengantarkan Partai Demokrat kembali menjalankan pemerintahan negeri ini. (rilis/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Membangun Bangsa Harus Dilandasi Pikiran Positif

 




Brebes, Jateng: Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak seluruh elemen masyarakat membangun bangsa dengan kebersamaan dan prasangka baik.  Politisi muda yang akrab disapa Ibas ini menambahkan, dengan pandangan positif terhadap bangsa sendiri akan membangkitkan kecintaan untuk berkarya dan berpartisipasi dalam membangun bangsa.

“Karena pandangan-pandangan negatif hanya akan menguras energi, apalagi kalau tidak dibarengi solusi untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan bangsa,” kata Ibas disela-sela kampanye akbar Partai Demokrat di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (25/3).

“Sebagai rumah rakyat, Partai Demokrat terus mendorong masyarakat kita untuk berperan aktif dalam bidang-bidang pembangunan, dan hal ini selaras dengan berbagai program pro rakyat pemerintah yang mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam membangun daerahnya,” Ibas meyakinkan.

Karenanya, suami dari Siti Rubi Aliya ini menandaskan, bangsa ini hanya dapat maju apabila dibangun dengan kritik yang solutif, bukan kritik yang destruktif.

“Misalnya, bagaimana meningkatkan produktifitas pertanian di Brebes agar terus meningkat setiap tahunnya. Juga upaya-upaya solutif agar sektor industri di Brebes dan wilayah Jawa Tengah lainnya terus tumbuh, investor terus masuk dan menambah lapangan kerja untuk masyarakat,” ia menambahkan.

Untuk itu, Ibas meminta, terutamanya kepada para pakar ekonomi, untuk kiranya secara jujur menjelaskan kepada masyarakat seputar keberhasilan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam bidang ekonomi.

Menurut Ibas, Indonesia memiliki produk domestik bruto (PDB) yang terus meningkat.

“Ini tak lepas dari faktor pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cenderung meningkat,” Ibas menuturkan.

Bukti keberhasilan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden SBY, terang Ibas, ditandai dengan beberapa pengakuan dunia internasional dengan meraih kategori investment grade dari Moody’s ratings agency.

Predikat ini, kata Ibas, merupakan yang pertama sejak 1996. Selain itu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings yang menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-.

“Artinya dalam bentuk indikator makro ekonomi dan penilaian dari luar negeri, ini tak terbantahkan,” calon anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VII ini menuturkan.

Jadi, Ibas menyatakan, masyarakat Indonesia jangan terpengaruh tudingan-tudingan pada Pemerintahan SBY yang dinilai gagal memimpin Indonesia karena masih banyaknya persoalan bangsa. (ebyteam/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Juga Wujud Nasionalisme

 




Tabanan, Bali: Nasionalisme dan patriotisme bisa juga diabadikan dan diaplikasikan dalam konteks pembangunan nasional dan daerah. Caranya dengan memajukan perekonomian dan kesejahteraan, menjaga keamanan dan ketertiban di daerah.

“Termasuk memajukan dunia kepariwisataan di Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Itu bisa disebut nasionalisme dan patriotisme,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (23/3) sore.

Nasionalisme dan patriotisme, ujar Presiden SBY, dimiliki oleh semua bangsa, termasuk Indonesia. Nasionalisme dan patriotisme yang paling tinggi tingkatnya adalah cinta bangsa dan tanah air. Menurut SBY, Indonesia harus tegak berdiri meski siapa pun mengancam dan mengganggu Indonesia.

Presiden berpesan agar generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa haruslah dapat mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. Dimulai dari mempertahankankan kedaulatan dan kekuatan Indonesia sampai upaya cerdas mewujudkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju, makmur, adil, dan damai.

Pada kesempatan ini Presiden SBY juga mengajak semua untuk untuk bersepakat, berikrar, dan berjanji agar empat landasan dan pilar dasar tegak selamanya di Indoesia. Keempat pilar tersebut adalah Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Generasi dan pemimpin mendatang meski hidup di era modern, namun Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tungga Ika harus tetap tegak berdiri dan tidak ada siapa pun yang mengganggu atau merongrong untuk mengubahnya,” SBY menegaskan (websitepresiden/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Kepemimpinan Partai Demokrat Bawa Indonesia Lebih Maju

 



 
Malang, Jatim: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan program-program prorakyat yang dijalankan pemerintahannya selama 10 tahun telah membawa Indonesia lebih maju.

“Selama 10 tahun kepemimpinan Partai Demokrat, sudah membawa Indonesia lebih maju, Demokrat sudah melakukan banyak hal. Dan, banyak yang telah kita perbuat untuk negeri ini,” ujar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) Partai Demokrat di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (22/3/2014).

Menurut Presiden RI itu, membaiknya negara ini tidak lepas dari program-program pemerintah yang prorakyat. Dukungan penuh dari Partai Demokrat sebagai partai pemenang pemilu dua periode merupakan bukti konkret.

Demokrat telah memberikan bukti, tidak memberi janji-janji. Oleh karena itu, program pemerintah bersama Demokrat harus didukung karena seluruhnya adalah untuk kesejahteraan rakyat.

Beberapa program yang prorakyat di antaranya adalah Jamkesmas, BOS, PNPM, KUR hingga BPJS yang baru diluncurkan awal tahun ini. Program-program ini diwujudkan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

“Insya Allah lima tahun ke depan negeri ini akan semakin baik. Kami juga berpesan pada rakyat agar tidak salah memilih partai dan Demokrat sudah memberi bukti, bukan janji,” SBY, yang menggagas dan mendirikan Partai Demokrat, menegaskan.

SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Bhaskoso (Ibas), Pramono Edhie Wibowo, serta para kader utama Partai Demokrat tiba di Stadion Kanjuruhan sekitar pukul 14.55 WIB, dan langsung menyampaikan orasi politiknya di hadapan puluhan ribu massa Partai Demokrat.

Pada orasi kedua setelah hiburan, SBY yang memakai Baret Biru dengan simbol Matahari di bagian kiri baret itu menyapa warga kembali.

“Apa kabar Malang, apa kabar Jawa Timur, apa kabar Arema, Salam Satu Jiwa, Arema,” SBY berseru.
SBY mengaku antusias dengan kondisi dan masyarakat di Malang.

“Saya pernah tinggal di Malang, masyarakat di Malang sangat dinamis dan kami bangga dengan Malang dan Jawa Timur,” ujarnya.

Setelah menyampaikan orasi politiknya, SBY mengajak massa untuk menyanyikan lagu “Rumah Kita” yang dipopulerkan Ahmad Albar bersama grup band-nya God Bless.

“Rumah kecil kita adalah Partai Demokrat dan rumah besar kita adalah Tanah Air Indonesia,” SBY menyampaikan. (beritasatu/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Partai Demokrat Percepat Program Pembangunan

 





Karawang, Jabar: Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan, Partai Demokrat kini fokus untuk mempercepat program pembangunan yang sudah berjalan karena masyarakat membutuhkan implementasi konkret. Masyarakat tidak lagi membutuhkan sekadar wacana program pembangunan.

“Konsep pembangunan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dituangkan dalam MP3EI jelas sudah berjalan dan konkret. Kami tidak lagi bermain dalam mewacanakan program pembangunan atau janji-janji untuk rakyat,” Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, menerangkan di sela Kampanye Akbar Partai Demokrat di Karawang, Jawa Barat, Jumat, (21/3/2014).

“Masyarakat membutuhkan implementasi dan percepatan pembangunan bukan lagi formula pembangunan. Saya kira kepentingan semua pihak agar pembangunan yang sudah berjalan dapat dipercepat dan terealisasi secara merata di seluruh pelosok,” Ibas menambahkan.

Karenanya kepada seluruh Rakyat Indonesia, politisi muda ini meminta agar mengabaikan dan menolak langkah pihak-pihak tertentu yang hendak mengubur fakta pencapaian pemerintah untuk kepentingan Pemilu 2014. Presiden SBY berhasil memajukan ekonomi, menciptakan stabilitas politik dan keamanan sehingga dunia internasional menyoroti Indonesia sebagai negara demokratis yang potensial sebagai tujuan investasi.

Pencapaian pertumbuhan ekonomi di atas enam persen, pembangunan infrastruktur, modernisasi pasar rakyat, bandara, pelabuhan, terminal, jembatan, transportasi massal, jalan umum, pembangkit listrik di sejumlah wilayah menjadi bukti nyata bahwa Indonesia semakin bergerak maju.

Politisi muda ini juga menyoroti kaum buruh yang dinilainya perlu mendapat perhatian semua pihak. Ibas menegaskan garis kebijakan dan perjuangan Partai Demokrat terkait produktifitas kaum buruh harus selaras dengan kesejahteraan buruh dan keluarganya.

“Langkah konkret Partai Demokrat akan terus berjuang pada tataran penyusunan kebijakan bagi para pengambil keputusan baik di eksekutif, legislatif, kalangan pengusaha serta seluruh stakeholder mengakomodir kebutuhan layak kaum buruh,” ia memaparkan.

Di tataran ekonomi global, Ibas membanggakan Indonesia karena menjadi negara satu-satunya di ASEAN yang duduk di G20. Sementara di bidang hukum, Presiden SBY sedikit pun tidak pernah melakukan intervensi kepada lembaga penegak hukum yang ada. Baik itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

“Keberhasilan pembangunan jauh lebih banyak dibanding kegagalan. Kita hargai secara rasional dan obyektif agar kita tidak mudah jatuh pada penilaian yang bersifat opini dan persepsi semata,” kata suami Siti Rubi Aliya ini.

Meski demikian, Ibas melanjutkan, dengan keberhasilan itu, pemimpin nasional malah menghadapi tantangan dari dalam negeri. Berbagai kelompok mengaburkan informasi pencapaian pemerintah untuk kepentingan politik semata. Hal itu diyakini akan terus dilakukan untuk kepentingan Pemilu 2014 ini.

“Akan banyak distorsi opini atas capaian objektif demi mempengaruhi pilihan politik agar keberhasilan ini terkubur dan terlupakan. Negara kita kini menikmati kemajuan ekonomi dan ke depan kita optimistis semakin maju. Tugas kita bersama untuk semakin memperkecil kesenjangan sosial agar kemakmuran kita bisa nikmati secara merata,” Ibas menegaskan. (ebyteam)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Program Pro-Rakyat Hanya Terwujud Berkat Dukungan Partai Demokrat

 




Karawang, Jabar: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, mengatakan, partai yang dipimpinnya berjasa dalam mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat. Program yang disebut SBY, di antaranya, beras miskin dan terbentuknya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). SBY mengungkapkan, program-program itu tak akan terwujud tanpa dukungan masyarakat dan Partai Demokrat.

“Kalau banyak yang berhasil, Partai Demokrat-lah yang harus banyak kita berterima kasih. Terima kasih Demokrat,” ujar SBY, dalam orasinya saat kampanye Partai Demokrat yang dihadiri puluhan ribu kader dan simpatisan, di Lapangan Telaga Sari, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/3/2014).

Mengenakan pakaian kemeja warna biru langit dan topi baret ala tentara, dengan semangat, SBY mengatakan, Partai Demokrat sudah siang malam mendukung pemerintahan. Ia lalu berpesan kepada ribuan warga Karawang yang tak bisa masuk ke arena kampanye untuk tak lupa berterima kasih kepada Partai Demokrat.

Berkat dukungan itu, lanjut SBY, kondisi Indonesia saat ini semakin membaik, kebutuhan masyarakat seperti sandang dan pangan sudah tercukupi.

“Apakah kalian ingin program-program pro rakyat yang sudah ada diobrak abrik? Dihilangkan? Apa kalian ingin kondisi yang lebih buruk atau lebih baik dari sekarang?” SBY bertanya kepada massa kampanye.

“Kalau ingin lebih baik lagi dalam 5 tahun mendatang, maka pada 9 April mendatang. Dengan rahmat Allah SWT, cobloslah nomor 7,” lanjutnya.

Adapun, Karawang dipilih sebagai kota keempat diselenggarakannya rapat umum Partai Demokrat sejak kampanye terbuka dilangsungkan pada 16 Maret 2014 lalu. Sebelumnya, Partai Demokrat sudah menggelar rapat umum di Magelang, Bantul, dan Tulungagung. Demokrat menargetkan Karawang sebagai lumbung suara di Jawa Barat. Pada tahun 2009, Demokrat memperoleh tiga kursi di DPR.

Hadir dalam kampanye itu, Ibu Ani Yudhoyono yang juga merupakan juru kampanya nasional, Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan, Sekjen DPP-PD  Edhie Bhaskoro Yudhoyono didampingi Aliya Baskoro Yudhoyono, para kader PD di kabinet, Direktur Eksekutif DPP-PD  Toto Riyanto, para anggota FPD-DPR-RI, Ketua DPD-PD jabar Iwan Sulandjana, Ketua DPC-PD Kab Karawang, serta para kader utama Partai Demokrat. (kompas/iwan/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

SBY: BLT, BPJS Itu Bukti, Bukan Janji!

 




TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan sejumlah program bantuan kepada masyarakat yang telah dikerjakan selama pemerintahannya dua periode. Hal tersebut dilakukannya saat menjadi juru kampanye Partai Demokrat di Bantul, DIY.

"Saudara barangkali mendengar yang disebut program-program SBY, program-program pro-rakyat, misalnya beras untuk rakyat miskin, kemudian bea siswa (BOS), gaji guru yang makin meningkat. Kemudian jamkesmas, saudara kita yang miskin bisa berobat gratis dengan BPJS kesehatan," ujar SBY di hadapan ribuan simpatisan PD dalam kampanye di Lapangan Pendowoharjo, Kabupaten Bantul, DIY, Senin (17/3/2014).

Selain itu, menurut SBY, juga ada BLT, BLSM, Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNPM Mandiri, bantuan anggaran desa. Sekarang ini, kata SBY desa telah memiliki Undang-undang (UU) dan akan dibantu pemerintah dengan anggaran yang besar serta masih banyak lagi bantuan-bantuan lainnya.

"Itu bukan janji bung! Itu bukti. Kita telah membuktikan diri sepuluh tahun terakhir ini banyak sekali program pro-rakyat dilakukan," ujarnya.

Selama sepuluh tahun pemerintahan yang dipimpinnya lanjut SBY  telah menjalankan semua program pro-rakyat untuk masyarakat Indonesia.

"Partai Demokrat tidak, kalau semua program itu dibuang, dihilangkan dan ditiadakan. Oleh karena itu tugas kita 9 April nanti, jatuhkan pilihan kita kepada Partai yang 5 tahun mendatang akan menjaga bahkan meningkatkan semua program pro-rakyat itu," ujarnya.

Dan bagi PD, kata SBY semua program pro-rakyat adalah harga mati.

"Karena itu, pilihlah Partai, pilihlah Presiden nantinya, yang benar-benar menjaga program-program pro-rakyat itu. Bukan sebaliknya yang menghilangkan semua program tersebut," ujarnya.

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Partai Demokrat Terus Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

 




Karawang: Partai Demokrat terus meningkatkan kesejahteraan buruh jika memenangi pemilihan umum tahun ini.

“Partai Demokrat akan terus memperhatikan kesejahteraan kaum buruh, mulai dari gajinya, kesehatannya, dan lain-lain,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di hadapan puluhan ribu simpatisan dan kader Demokrat saat berkampanye di Lapangan Desa Telaga Mulya, Karawang, Jawa Barat, Jumat.

Dalam kampanye di daerah lumbung padi dan kawasan industri itu, dia mengatakan berbagai program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat seperti subsidi beras untuk masyarakat miskin dan bantuan operasional sekolah akan dipertahankan dan diperbaiki.

Dia juga menegaskan perlunya menjaga produksi pertanian di Karawang dan melanjutkan program-program pembangunan yang sudah berjalan dalam sepuluh tahun terakhir.

Hadir dalam kampanye itu, Ibu Ani Yudhoyono yang juga merupakan juru kampanya nasional, Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan, Sekjen DPP-PD  Edhie Bhaskoro Yudhoyono didampingi Aliya Baskoro Yudhoyono, para kader PD di kabinet, Direktur Eksekutif DPP-PD  Toto Riyanto, para anggota FPD-DPR-RI, Ketua DPD-PD jabar Iwan Sulandjana, Ketua DPC-PD Kab Karawang, serta para kader utama Partai Demokrat.

Karawang masuk dalam Daerah Pemilihan Jawa Barat VII bersama Bekasi dan Purwakarta. Partai Demokrat meraih tiga kursi di daerah pemilihan ini pada Pemilu 2009.

Band Wali, Rio Febrian, Cici Paramida dan pembawa acara Edwin dan Rio Ceper memeriahkan acara kampanye itu. Selama kampanye juga ada aksi terjun payung dari para kader partai. (Antara/iwan/dik)

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Hari Ini SBY Ikut Kampanye Demokrat di Karawang

 



Jakarta - Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menghadiri kampanye Partai Demokrat (PD) di Karawang, Jawa Barat. Sekitar pukul 11.00 WIB, SBY dan rombongan berangkat dari kompleks Istana Negara, Jakarta.

"Ya dong, dia (SBY) jam 11 berangkat. Kan sudah ada jadwal. Inikan sebagai tugas negara," kata Ketua Umum Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/3).

Dalam kampanye itu, selain SBY dan dirinya, kata Syarief akan hadir pula Pramono Edhie Wibowo dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Ya, jangan pakai fasilitas menteri. Kalau program sosialisai program bansos, kan sudah diimbau agar tidak dibagikan menjelang kampanye. Ya, itu kita patuhi," kata dia mengenai cuti kampanye tanpa melanggar aturan.

Syarief sendiri mengaku, hari ini dirinya mengambil cuti kampanye. Sementara Presiden SBY, pada Rabu (19/3) sempat mengatakan hari ini bakal ada rapat yang membahas kondisi ekonomi Indonesia dan akan mendapatkan paparan dari Menteri Keuangan (menkeu) Chatib Basri. Hal itu disampaikan pada pengantar rapat sidang kabinet terbatas yang membahas progres tanggap darurat kabut asap Riau, persiapan pengamanan pemilu hingga pembahasan dukungan pencarian terhadap hilangnya Malaysia Airlines (MAS) MH370. Namun hari ini, usai menyaksikan pengambilan sumpah dua hakim konstitusi, SBY langsung bertolak ke Karawang.

 

BERITA KAMPANYE PARTAI #DEMOKRAT PARTAINYA #SBY

Demokrat: SBY Ditonjolkan Karena Telah Memberi Bukti

 




JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sangat melekat di Partai Demokrat. Hampir semua atribut kampanye partai ini memuat gambar SBY. Jargon yang diusung pun "Partai Demokrat, Partainya SBY". Mengapa hanya sosok SBY yang ditonjolkan?

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mengatakan, SBY kembali ditonjolkan dalam kampanye Partai Demokrat sebagai pilihan yang "aman". "Dalam artian, Pak SBY kan sudah terbukti, dia Ketua Umum, dan juga Presiden," ujar dia di Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Ketika ditanya alasan peserta-peserta konvensi tidak masuk dalam materi kampanye Demokrat, Melanie menjawab itu karena hingga sekarang partainya belum menetapkan calon terpilih dari konvensi itu. Saat ini Partai Demokrat masih menggelar konvensi calon presiden dengan 11 orang menjadi kandidat.

"Kalau saat ini (kandidat dari konvensi) dimunculkan, internal Demokrat akan merasa disingkirkan. Pasti akan bertanya kenapa bukan kami, justru peserta konvensi? Jadi yang paling aman dan tidak timbulkan kecemburuan ya Pak SBY sendiri," ucap Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat ini.

Melani menampik partainya krisis tokoh. Menurut dia SBY adalah simbol nyata pemerintahan saat ini yang sukses memajukan Indonesia. Keberadaan SBY juga diperlukan untuk memperkuat slogan kampanye Demokrat pada Pemilu 2014 yaitu "Beri Bukti, Bukan Janji".

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie pun tak menampik bahwa partainya terus mengedepankan sosok SBY dalam setiap kampanye politik. Hal itu dilakukan dengan kesadaran penuh bahwa SBY merupakan satu-satunya figur internal yang mampu mendongkrak dukungan publik terhadap Partai Demokrat.

"Saya teliti di dua kali pemilu, rakyat lebih memilih partai karena sosok tokoh," kata Marzuki di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2014). Dia menuturkan, partainya bisa saja menonjolkan figur selain SBY dalam kampanye politik. Cara itu pernah dicoba, tetapi belum menuai hasil seperti yang diharapkan.

Selain kader internal, kata Marzuki, Partai Demokrat juga memiliki kandidat dari konvensi calon presiden yang dapat menjadi juru kampanye nasional. Namun, kehadiran para kandidat ini tak kunjung menuai respons publik karena minimnya pemberitaan. "Ya semuanya bisa ditokohkan, tapi memang tidak mudah. Saya juga kampanye, beriklan, tapi di daerah-daerah," ujar dia.

 


BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Penuhi janji, Dino Patti Djalal sumbang 4 becak di Surabaya

 





Merdeka.com - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal memberikan bantuan becak kepada 4 orang tukang becak yang biasa mangkal di depan gerbang makam Sunan Ampel di Surabaya

Empat orang tukang becak tersebut selama ini menyewa becak dengan setoran Rp 5.000 per hari. Antok, Mardi, Tarip, dan Muklis, keempat tukang becak tersebut mengaku mendapatkan penghasilan 30.000 rupiah dari mengayuh becak. Penghasilan tersebut belum dipotong Rp 5.000 untuk setoran kepada pemilik becak.

Mardi mengaku senang atas pemberian becak dari Dino Patti sehingga ia tidak lagi menyewa becak seperti yang selama ini dia lakukan.

Dino bercerita sumbangan becak tersebut merupakan janjinya kepada tukang becak sebulan yang lalu ketika ia berkunjung ke Surabaya.

Saat mengobrol, tukang becak memberitahu kalau selama 15 tahun mereka menyewa becak dengan biaya Rp 5.000 per hari.

"Mereka menyewa becak Rp 5.000 per hari. Selama 15 tahun tidak mampu menabung untuk membeli becak. Padahal harga becak Rp 500 ribu. Makanya saya belikan becak dengan harapan mereka bisa menabung dan kesejahteraan mereka bisa meningkat," tuturnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dino: Capres yang ingin terpilih harus menang di Jatim

 




Merdeka.com - Memasuki masa kampanye Pemilu Legislatif, salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat , Dino Patti Djalal tebar pesona di taman terbaik se-Asia Tenggara, Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur, Minggu petang (16/3).

Selain bagi-bagi buku, mantan Dubes Indonesia di Amerika Serikat itu, bersama istrinya Tosa Pati Djalal serta anak-anaknya menikmati menu makan khas Jawa Timuran di area sentra PKL Taman Bungkul.

Taman Bungkul yang diresmikan semasa kepemimpinan Bambang Dwi Hartono dengan Kepala Dinas Pertamanannya, Tri Rismaharini yang saat ini menjadi wali kota Surabaya itu, memang kerap disambangi tokoh politik.

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan capresnya, Joko Widodo (Jokowi) juga menyempatkan diri menikmati makanan di Taman Bungkul bersama Tri Rismaharini .

Sebelum menikmati menu makanan, Dino menyapa anak-anak muda Surabaya yang tengah kongkow di area taman. Dino juga membagikan buku berjudul 'Nasionalisme Unggul Bukan Hanya Slogan.'

"Ayo salam mata," ujar Dino usai menandatangani buku yang diberikan kepada pengunjung Taman Bungkul.

Dia mengaku sengaja mampir ke Taman Bungkul karena ingin melihat langsung taman yang terkenal hingga mancanegara tersebut.

"Kebetulan besok saya diundang menjadi pembicara di Universitas Ciputra dan tiga Universitas di Malang, jadi saya ingin menyempatkan diri mampir ke sini (Taman Bungkul)," katanya.

Dino juga menjelaskan, konsep penataan kota yang mengedepankan sistem pertamanan adalah menjadi penting. Menurutnya, persoalan Indonesia ke depan, khususnya kota-kota besar, adalah penataan kota sebagai dampak dari urbanisasi.

"Kota Surabaya yang penataan kotanya bagus, layak jadi percontohan. Fungsi taman juga bukan hanya untuk hutan kota, tapi juga mampu membangkitkan perekonomian masyarakat," ucap Dino.

Pertimbangan lain kedatangannya kembali ke Jawa Timur, karena di provinsi paling timur Pulau Jawa ini, merupakan barometer politik nasional, dengan jumlah pemilih nomor dua di Indonesia.

"Siapapun calon presiden yang ingin menang di Pilpres, tentu harus memenangkan di Jatim," paparnya.

Selanjutnya, usai tebar pesona dengan membagi-bagi buku miliknya ke sejumlah pengunjung Taman Bungkul, Dino dan keluarga menikmati menu makanan khas Jawa Timur, seperti tempe penyet dan pecel lele, serta dihibur oleh pengamen jalanan yang biasa mangkal di taman tersebut.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

"Banyak Orang Bicara Anti-kolonialisme, tapi Berpikir seperti Kolonialis"

 




JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu kandidat dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengkritisi kebijakan ekonomi Indonesia. Menurut dia, banyak orang meneriakkan slogan anti-kolonialisme, tetapi tak sesuai dengan laku hariannya.

"Banyak di antara kita yang retorikanya anti-kolonialisme, tapi berpikirnya bak kolonialis," kata Anies dalam siaran pers yang dikutip, Sabtu (15/3/2014). Di depan para mahasiswa IAIN Imam Rizali, Ambon, pertengahan pekan ini, Anies memberikan bukti tudingannya itu.

Buktinya, sebut Anies, adalah kebijakan ekonomi yang masih bicara soal sumber daya alam. "Cara berpikir kolonial bicaranya selalu sumber daya alam, tak pernah bicara soal kualitas manusia," kecam Anies. Dia mengatakan, bila Indonesia ingin jaya maka pola pikir semacam itu harus diubah.

Penggagas gerakan Indonesia Mengajar ini berpesan kepada ratusan mahasiswa yang mengikuti bincang-bincang "Sejam Bersama Anies Baswedan" untuk tak pernah melupakan peningkatan kualitas sumber daya manusia walaupun ada sumber daya alam melimpah. "Manusianya harus menjadi fokus," tegas dia.

Nasib guru

Terpisah, di depan peserta kegiatan Dies Natalis Universitas Pattimura, Anies mendorong pengistimewaan guru. Menurut dia, dalam lagu para guru kerap mendapat puja-puji, tetapi dalam kenyataannya nasib pahlawan tanpa tanda jasa itu tak benar-benar dipikirkan.

"Mari kita istimewakan guru-guru kita, istilahnya kita VIP-kan guru kita," ujar Anies. Dia meminta upaya itu dimulai dari hal-hal sederhana. Misalnya, sebut dia, memberi kesempatan guru untuk lewat lebih dulu ketika bersamaan memasuki suatu tempat atau kendaraan.

Bila perlu, imbuh Anies, ada potongan harga khusus setiap kali para guru berbelanja. Menurut Anies, pengistimewaan semacam itu diharapkan akan membuat semangat mengajar para guru tersebut meningkat. "Tak hanya meningkatkan kesejahteraan para guru, tetapi juga memangkas pengeluarannya."

Menantang mahasiswa...

Di depan para mahasiswa, Anies pun menitipkan pesan khusus. Dia berharap, para mahasiswa hari ini tetap menempa diri dengan menjadi aktivis. "(Tapi) aktivis mahasiswa yang aktif di organisasi harus melatih diri berintegritas. Integritas harus dibangun sejak (masih menjadi) mahasiswa," tegas dia.

Anies mengatakan, indikator integritas sangat jelas, yakni akuntabilitas dan transparansi. Karenanya, dia pun berharap organisasi mahasiswa bisa akuntabel dan transparan. "(Karena), kalau sejak mahasiswa sudah terbiasa dengan selisih anggaran kegiatan, maka kelak setelah jadi pejabat pun (terbiasa) dengan selisih APBN atau APBD," tegas dia.

Selain itu, Anies juga menyerukan para mahasiswa untuk mulai berwirausaha. "Banyak aktivis yang lulus lalu aktif di LSM atau mengemban jabatan publik. Namun, masih sedikit yang menekuni kewirausahaan," kata dia. Kewirausahaan, ujar Anies, sangat penting untuk pengembangan diri sekaligus membuka lapangan kerja bagi orang lain.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Ini Alasan Demokrat Pilih Peserta Konvensi Jadi Jurkam

 




SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, pihaknya membutuhkan para peserta konvensi dalam kampanye terbuka yang mulai dilakukan pekan depan. Menurut Max, hal itu membuktikan bahwa pihaknya tak membedakan kader atau non-kader dalam menentukan juru kampanye nasional (jurkamnas).

"Terlepas dari seberapa kuat mereka, mereka adalah figur. Mereka bicara sebagai capres, dan orang-orang mengetahui bahwa mereka adalah capres Demokrat. Benefit-nya di situ," ujar Max.

Partai Demokrat menetapkan beberapa peserta konvensi capres Partai Demokrat sebagai juru kampanyenya seperti Pramono Edhie Wibowo, Dahlan Iskan, dan Endriartono Sutarto.

Max mengetahui banyak pro dan kontra terkait pemilihan nama peserta konvensi yang dijadikan jurkamnas Partai Demokrat itu, terutama Dahlan dan Endriartono yang bukan merupakan kader Demokrat.

"Jurkam kan tidak terbatas pada orang dalam saja. Orang luar juga welcome. Dahlan itu punya elektabilitas yang bagus, jadi diikutsertakan," ujarnya.

Selain itu, Max menjelaskan bahwa visi dan misi para peserta konvensi ini juga serupa dengan yang dimiliki Partai Demokrat. Sehingga, Max berkeyakinan tak akan ada masalah jika peserta konvensi menjadi jurkam Demokrat.

"Acuan mereka juga sama dengan acuan pak SBY," imbuh anggota Komisi I DPR itu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tanggal 16 Maret-5 April adalah masa kampanye terbuka. Demokrat juga mulai mempersiapkan juru kampanyenya. Selain peserta konvensi capres Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga akan turun mengisi acara-acara kampanye akbar Demokrat.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Pramono: Kami Tetap Katakan Tidak pada Korupsi

 




AMBON, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo membantah semua tudingan yang menilai partainya sebagai partai terkorup. Menurutnya, masih ada partai lain yang lebih korup dibandingkan dengan Demokrat.

Pramono tak menampik ada beberapa kader Demokrat yang terjerat dan menjadi terpidana kasus korupsi. Namun, kata dia, jumlahnya hanya sedikit dan Demokrat telah memberi sanksi tegas pada semua kader yang berulah itu.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa kader kami terjerat kasus korupsi. Mereka yang terjerat kasus sudah ditangani oleh KPK," kata Pramon.

Saat ini, kata Pramono, partainya terus berbenah diri dan berusaha lepas dari kesan partai yang dekat dengan korupsi. Semua kader yang terlibat dalam kejahatan luar biasa itu tak akan diberikan pembelaan oleh internal Demokrat.

"Baju yang tadinya bersih sekarang kotor ternodai, kami tetap katakan tidak pada korupsi, dan lanjut membersihkan baju kami tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga menegaskan bahwa partainya bukan yang terkorup. Penegasan itu disampaikan merujuk pada data kepolisian dan kejaksaan.

Menurut Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, penegasan itu disampaikan SBY dalam acara temu kader Partai Demokrat di JI Expo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, SBY menunjukkan 45 persen kasus korupsi dilakukan oleh partai lain dan Demokrat hanya sembilan persen.

SBY, kata Marzuki, juga menyebutkan data lain yang bersumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Data KPK menempatkan Partai Demokrat di peringkat ketiga paling korup, dengan prosentase korupsi 15 persen. Sedangkan partai lain yang menduduki peringkat pertama terkorup disebut memiliki prosentase 25 persen kasus korupsi.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Capres Konvensi Demokrat Wajib Jadi Jurkam

 



Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mewajibkan 11 peserta Konvensi Capres menjadi juru kampanye alias jurkam. Alasannya, konvensi merupakan bagian sistem mekanisme partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

"Jadi para peserta bukan disuruh mengkampanyekan Partai Demokrat. Memang kewajiban dia untuk mengkampanyekan Partai Demokrat," kata anggota Komite Konvensi Capres Partai Demokrat Vera Febyanthy, saat dihubungi Selasa (11/3/2014).

Menurut Vera, peserta konvensi otomatis melekat dengan Partai Demokrat dan sebaliknya. Lagipula, bila partai tak mendulang suara banyak, yang merugi justru peserta konvensi.

"Kalau hitung-hitungan begini, bagaimana mungkin dia mengkampanyekan dirinya sendiri kalau Partai Demokrat itu tidak bisa naik. Atau tidak bisa menjadi peserta Pemilu."

"Karena kendaraan yang akan dipakai adalah kendaraan Partai Demokrat. Perhitungannya adalah, partai ini bisa mengusulkan calon presiden minimal 21% kan? Atau berkoalisi. Kalau dia (peserta konvensi) tidak mengkampanyekan Partai Demokrat, yang 11 peserta ini belum tentu bisa menjadi calon presiden," papar Vera.

Sementara Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dan Wakil Ketua Fraksi Demorkat Ferari Romawi mendukung, bila SBY menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) bagi partainya. Mereka menyakini, SBY tak akan mengambil cuti dari jabatannya sebagai presiden.

"Pak SBY nggaklah (melalaikan tugas presiden). 2009 Pun dia tidak cuti. Mungkin dia ambil Sabtu-Minggu," pungkas Nurhayati. (Ismoko Widjaya)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Demokrat: Dosa kalau Peserta Konvensi Dijadikan Cawapres

 




JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, Demokrat bukan satu-satunya partai yang memiliki suara tak dominan menjelang pemilu legislatif pada 9 April mendatang. Ia menyebut, PDI Perjuangan dan Golkar juga mengalami hal yang sama. Hal ini terkait adanya keraguan bisa mengusung calon presiden sendiri yang dihasilkan dari mekanisme konvensi calon presiden yang tengah berjalan. "Jadi siapa pun, pemenang pileg nanti, sudah pasti akan koalisi," kata Max saat dihubungi Senin (10/3/2014).

Merujuk survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), 10 partai politik dengan tingkat elektabilitas teratas yakni PDI-P dengan 16,4 persen, Golkar (15 persen), Partai Demokrat (10,4 persen), Gerindra (8,6 persen), PKB (7,7 persen), PPP (5,5 persen), PAN (4,8 persen), PKS (4,5 persen), Hanura (4,1 persen), dan Nasdem (3,8 persen).

SMRC juga memprediksi nantinya Partai Golkar dan PDI-P yang akan memengaruhi peta koalisi Pemilu 2014. Sementara itu, Partai Demokrat berada di lapis kedua sebagai partai menengah bersama Gerindra dan PKB.


Menurut Max, Partai Demokrat bisa membuat koalisi sendiri tanpa harus bergabung ke PDI-P atau Golkar. Kedua partai ini diyakini akan mengajukan calon presiden masing-masing.


"Yang pasti kami akan koalisi, dan konvensi Partai Demokrat untuk memilih capres, bukan cawapres. Dosa kalau kami jadikan peserta konvensi sebagai cawapres," katanya.


Lagi pula, lanjut Max, 11 peserta konvensi dinilainya mampu bersaing dengan capres-capres yang sudah terlebih dulu mendeklarasikan diri.


Seperti diketahui, Demokrat kini tengah menjalankan proses konvensi capres Partai Demokrat. Sebanyak 11 peserta konvensi melakukan kampanye di daerah dan mengikuti debat kandidat sebelum dipilih untuk menjadi capres Partai Demokrat.


Majelis Tinggi Partai Demokrat akan menetapkan capres berdasarkan survei. Akan tetapi, kepastian mengusung capres sendiri tergantung hasil pileg. Pasalnya, dalam Undang-Undang Nomor 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden, syarat mengusung capres-cawapres yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.
 

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Soal Capres, Pramono Sebut Demokrat Ukir Sejarah 

 




Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menyatakan bahwa partainya telah berhasil menorehkan sejarah baru dalam proses pendewasaan demokrasi di Indonesia.

Hal tersebut menurut Pramono dapat terlihat dari proses penjaringan calon presiden yang dilakukan partai tersebut melalui mekanisme konvensi. "Partai Demokrat adalah partai muda dengan kedewasaan demokrasi sesungguhnya yang ada di Indonesia," ujar Pramono Edhie, Jakarta, Sabtu (8/3/2014).

Pernyataan mantan KSAD tersebut sekaligus membantah penilaian negatif  yang dilontarkan politisi PDIP Sabam Sirait terhadap 11 peserta konvensi Partai Demokrat. "Partai Demokrat adalah partai politik pertama di Indonesia yang menjaring calon presiden melalui sistem konvensi dengan partisipan non-kader partai di dalamnya," jelas Edhie.

Tak hanya itu, menurut Edhie, dengan latar belakang yang beragam dari peserta konvensi, hal itu jelas menunjukkan bahwa partainya menganut nilai-nilai baik yang terkandung dalam demokrasi.

"Ada mantan Panglima TNI, ada beberapa menteri dan mantan menteri, ada akademisi, ada gubernur, ada ketua dewan, ada ketua perwakilan daerah, ada pejabat badan tinggi pemerintah. Mereka adalah putra terbaik Indonesia saat ini yang bergabung dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat," katanya.

Untuk itu, lanjut Edhie, masyarakat sebaiknya dapat lebih kritis dan tidak terpancing dengan pernyataan-pernyataan yang mendeskreditkan Partai Demokrat. "Dimana partai lain yang mengaku mengusung semangat demokrasi malah menggunakan hak prerogatifnya untuk menentukan calon presidennya sendiri, Partai Demokrat justru mengajak partisipasi masyarakat melalui polling yang dilakukan 3 badan survey terpercaya sekaligus," pungkas Edhie yang merupakan ipar Presiden SBY.

Sebelumnya, politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait menyarankan agara SBY tidak memaksakan mengusung calon presiden dari internal Demokrat. Menurut Sabam, SBY harus berani membuka diri untuk mendukung calon presiden yang benar-benar berintegritas meski berasal dari luar luar peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

"Jangan calonkan capres yang tidak mampu dari Partai Demokrat," kata Sabam dalam diskusi politik di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2014).

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Anies: Kementan Harus Terbebas dari Kepentingan Politik

 





JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan menilai ketahanan dan kedaulatan pangan di Indonesia hanya dapat terwujud jika Kementerian Pertanian terbebas dari kepentingan partai politik.

Jika terpilih sebagai Presiden keIak, ia mengaku akan menunjuk seseorang yang berlatar belakang profesional untuk mengisi posisi Menteri Pertanian. Menurut Anies, ucapannya itu bukan sekadar isapan jempol. Sebagus apapun kebijakan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, kata dia, tak akan pernah tercapai karena Kementerian Pertanian belum terbebas dari kepentingan politik.

"Kita harus buat Kementerian Pertanian bebas dari kepentingan partai politik. Sebagus apapun sistemnya, mohon maaf, enggak akan bisa kalau diberikan pada mereka (politisi)," kata Anies dalam seminar kebangsaan di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2014).

Hal itu dikatakan Anies untuk menanggapi gagasan dari kandidat Konvensi Capres Demokrat Gita Wirjawan. Gita memberikan gagasan bahwa ketahanan pangan dan energi di Indonesia dapat dilakukan dengan melakukan reformasi agraria.

Menurut Gita, reformasi agraria telah diprakarsai sejak 1960, tetapi tak pernah tuntas hingga saat ini. Presiden Indonesia selanjutnya, kata Gita, harus memberikan jaminan pada 40 juta petani di Indonesia agar dapat bekerja menggarap lahannya tanpa alih fungsi. Selain itu, petani mesti diberikan kemudahan untuk mengagunkan lahannya sehingga ada tambahan modal dan dapat mendongkrak produktivitas.

"Kita harus bisa jawab keluhan petani yang kesulitan bibit, pupuk, dan akses ke pasar. Kesulitan petani bukan hanya fisik, tapi juga harga yang terjangkau. Kalau bicara soal kesejahteraan, semua berkaitan dengan harga terjangkau," ujar Gita.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dino Patti Djalal: Meritokrasi Akan Jadi Ujian Indonesia pada 2014

 




MAKASSAR, KOMPAS.com — Tahun ini, 2014, disebut akan menjadi ujian bagi upaya mewujudkan pemerintahan yang berbasis meritokrasi di Indonesia. Penerapan meritokrasi seharusnya merupakan tahap lanjutan dari demokrasi.

"Ujian untuk menuju meritokrasi adalah 2014 ini, terutama untuk partai-partai politik dan masyarakat bangsa Indonesia pada umumnya," kata peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, di Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (6/3/2014).

Ujian tersebut, ujar Dino, akan dihadapi terutama oleh mereka yang akan ada di pemerintahan baru hasil Pemilu 2014. "(Namun), apabila rakyat memang masih melihat dinasti ketimbang meritokrasi itu sah-sah saja," ujarnya. 

Dino meyakini meritokrasi adalah tahapan selanjutnya yang harus dituju setelah keberhasilan menerapkan sistem demokrasi. "Tingkatan selanjutnya dari demokrasi adalah meritokrasi," kata mantan Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk urusan luar negeri tersebut.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini pun bercerita soal meritokrasi yang dia jalankan selama menjalankan tugasnya di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, Amerika Serikat. Dia mengklaim, selama masa 3,5 tahun menjabat sebagai duta besar di sana, KBRI Washington menjadi lembaga dengan penyerapan anggaran mencapai 98,5 persen.

"Itu silakan dibandingkan dengan lembaga-lembaga lain, dan tidak ada yang lebih tinggi angka penyerapan anggarannya," ujar Dino. Dia mengatakan meritokrasi merupakan kunci utama pencapaian tersebut, sekaligus menjadikannya salah satu institusi terbaik dalam pengelolaan anggaran di tataran internasional.

Dino merupakan satu dari 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Selain Dino peserta lainnya adalah Dahlan Iskan, Hayono Isman, Endriartono Sutarto, Sinyo Harry Sarundajang, Anies Baswedan, Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, dan Marzukie Alie.


 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Solusi Masalah Hukum dan Ekonomi Versi Pramono Edhie

 




Liputan6.com, Jakarta - 11 Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat kembali mengikuti Debat Bernegara yang kali ini berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan yang bertema tentang hukum dan ekonomi. Khususnya terkait Hak Azasi Manusia (HAM), korupsi, terorisme, hukum, narkotika dan obat terlarang.

Terkait 5 hal di tersebut peserta konvensi Pramono Edhie Wibowo yang tergabung dalam Grup Rajawali bernomer urut 2 mengatakan, hukum harus menjadi panglima. Masalah tersebut bisa ditanggulangi jika hukum dijunjung tinggi dan tak pandang bulu.

"Hukum harus adil, kepastian hukum harus diwujudkan. Hukum adalah Panglima. Siapa yang benar, harus dibela. Siapa yang salah, harus dihukum," ujar Edhie dalam keterangan persnya, Rabu (5/3/2014).

"Masalah ham, terorisme, korupsi, hukum, dan narkoba bisa menjadi minimal kalau hukum ditegakan," sambung Edhie.

Terkait kebijakan apa untuk menyelesaikan masalah yang dianggap sebagai pelanggaran HAM, Edhie menilai saat ini kondisi Indonesia sudah jauh lebih baik dan kondusif. "Harus dimengerti betul kriteria pelanggaran HAM, baru kemudian diambil tegas kebijakan untuk menyelesaikan masalah yang dianggap sebagai pelanggaran HAM."

"Apa yang sudah terjadi tidak boleh terulang lagi. Mari bergerak maju, Anda dan saya bisa jadikan Indonesia lebih baik," tandas Edhie.

Sementara upaya pemberantasan korupsi jika ia terpilih menjadi presiden, Edhie mengatakan, pencegahan dan hukuman yang seberat-beratnya kepada koruptor dan melibatkan rakyat Indonesia. "Sistem sudah cukup lengkap, pemimpin harus memberikan contoh dengan menjalankan pemerintahan yang bersih dan berwibawa."

Maka itu, ia mengimbau, agar rakyat turut serta memberantas korupsi dengan memilih pemimpin yang baik. "Pilih pejabat yang bersih, pelajari rekam jejaknya. Jika dianggap tidak populis dalam mengambil keputusan terkait koruptor, tidak masalah bagi saya. Kepentingan rakyat dan negara selalu menjadi pilihan saya," tegas Edhie.

Dan seorang pemimpin, lanjut Edhie, harus berani menghadapi semua risiko. Karena hakikat seorang pemimpin adalah sesorang yang memimpin dengan berani mengambil risiko. "Kalau dia tidak berani, bukan pemimpin namanya," ujar adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) itu.
Dalam debat yang dimulai pukul 15.00 WITA itu Edhie juga memberikan pandangan terkait cara memajukan pembangunan di wilayah Indonesia yang masih tertinggal. Ia memberikan contoh kepada Makasar dan Indonesia bagian timur lainnya agar sebaiknya memiliki hak kepabeanan agar mudah mengekspor.

"Dengan potensi alam yang Sulawesi miliki,  seharusnya Sulawesi memiliki hak kepabeanan, yang memungkinkan Sulawesi melakukan ekspor langsung atas hasil alam dan produk-produk nya. Tanpa harus melalui pelabuhan Surabaya dan menyejahterakan warga Indonesia bagian timur," ujar Edhie.

Maka itu, putra Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo itu berjanji akan membangun pelabuhan laut bertaraf internasional di Indonesia bagian timur, jika dirinya terpilih sebagai presiden dalam Pemilu 2014 mendatang.

"Oleh karenanya saya akan bangun pelabuhan laut internasional di Indonesia bagian timur, misalnya di Makassar," janji Edhie.