Saya


































BUNG OKTO

Okto Wiryawan, pria kelahiran Yogya ini ternyata punya daya tarik tersendiri. Orang nya suka ceplas – ceplos apa adanya, pemikiran dan ide-ide nya sangat idealis, ingin membangun bangsa ini menjadi lebih baik dari kondisi sekarang ini.
Banyak juga orang memanggil dia, “KANG OKTO” atau BUNG OKTO dikalangan teman-teman seangkatan baik di kampus maupun di kalangan ormas kepemudaan. BUNG OKTO ini juga di kenal sangat bersahaja, humoris, apa adanya dan prinsipnya yang tegas. Tak heran, jika dikalangan kampus dan ormas kepemudaan ia sangat dikenal sebagai orang yang supel dalam bergaul.

Pria kelahiran, Yogyakarta 13 Oktober 1967 ini sudah lama bergelut di kancah per politikan. Namun, karier politiknya hingga kini masih terus digeluti meskipun terkadang politik itu sulit di tebak. “ Kadang bagus anginnya dan terkadang jelek”. Itulah Politik.
Sebagai Aktivis kampus, dan telah mengenyam asam garam kehidupan di kampus dan ormas, Bung OKTO tidak pernah lelah. Dan, terus bersemangat untuk membangun negeri ini agar menjadi lebih baik lagi.
Dalam persoalan ideologi, Bung OKTO ini banyak di kenal sebagai orang yang apa adanya, “Tidak Neko-neko”, berusaha mendudukan persoalan sebagai mana mestinya secara proporsional.
Berdasarkan pengalaman dia, Politik itu sederhana. Mawujudkan ide dengan kenyataan. Persoalan kesejahteraan masyarakat ada di dalamnya. Untuk itu, kita perlu berperan dalam mewujudkannya. Peran yang kita mainkan itu ada berbagai cara baik dengan Melobby, Memberi tekanan pada lawan politik kita, atau menjembatani para stakeholder. Peran tersebut harus kita wujudkan. Hanya saja dalam dunia politik perwujudan peran itu bisa terlihat dan juga bisa tidak terlihat. “Antara Ada dan Tiada”, Namun, perwujudan itu ada.

Menjelang usia, ke 45 tahun. Alumni Universitas Jendral Soedirman yang kini menjabat sebagai Direktur Oprasional di salah satu perusahaan swasta nasional telah di karunia dua orang anak. Anak pertamanya, Sarah Wanda Nafisah, kini telah berusia 13 tahun dan duduk di bangku kelas II, SMPN 75 Jakarta. Sementara, Anak keduanya, yang baru berulangtahun tanggal 24 Juli ini sudah duduk di bangku 5 SDS IKKT, Jakarta.
BUNG OKTO, sejak memasuki bangku kuliah di Universitas Jendral Soedirman tahun 1986, aktivitasnya tak pernah lepas dari kegiatan kampus maupun luar kampus. Aktifitas di Resimen Mahadipa, Yon 904, membentuk karakter tangguh, keras, disiplin dalam prinsip.
Selain itu Bung OKTO aktif juga di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dibenahinya tahun 1990 hingga menghantarkannya menjadi salah satu Ketua Cabang Purwokerto tahun 1992.
Suami dari Tristiati ini, sejak mahasiswa aktifitas dan pertemanannya sangat luas. Tak heran, jika ia di percaya sebagai salah satu bendahara di Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI).
Selain sebagai Bendahara di IARMI, rupanya BUNG OKTO juga sebagai pengurus dan fungsionaris di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Departemen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, satu hal yang sesuai dengan disiplin ilmunya dan cita-citanya membenahi birokrasi untuk kemakmuran negeri.
Dalam mewujudkan cita-cita dan ideologinya membangun bangsa dan Negara yang lebih baik. Bung OKTO ingin mewujudkannya secara nyata, tidak hanya sekadar bayangan semu. Tapi, harus berwujud nyata. Menciptakan masyarakat yang lebih Sejahtera, Adil dan Makmur.
Putra, kelahiran Yojakarta ini. Ingin ikut dalam Pilkada Banyumas 2013 – 2018.
Keikutsertaan BUNG OKTO, tidak lain karena kecintaan beliau kepada masyarakat Banyumas.
Banyumas, Tempat ia menimba ilmu.
Banyumas, Tempat ia, ditempa dalam organisasi kemasyarakatan.
Banyumas, Tempat ia, membentuk jati diri menjadi seorang intelektual muda yang tegas, berdisiplin, dan, berprinsip.
Banyumas, Tempat ia, menemukan kasih dengan Tristiati, Istri Tercinta.

Usaha dalam dunia pendidikan sudah ia tekuni, Doa dan Tafakur sebagai santri di Ponpes Al Ikhsan, Beji, Kedungbanteng, Banyumas juga pernah ia selami. Aktif dalam ormas kepemudaaan dan juga di dunia kepartaian pernah ia arungi.
Kini, impian yang sudah lama ia idam-idamkan akan ia wujudkan dengan tekat yang bulat, maju tuk menggapai harapan dan cita-cita membangun Banyumas merupakan suatu momentum kesempat yang tidak boleh di sia-siakan oleh BUNG OKTO. Sebagai generasi muda dalam membangun daerahnya untuk lebih maju dan sejahtera masyarakatnya. AMIN.

Hanung herdianto, sahabatnya
12Suka ·

1 comment: