BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dino Patti Djalal: Meritokrasi Akan Jadi Ujian Indonesia pada 2014

 




MAKASSAR, KOMPAS.com — Tahun ini, 2014, disebut akan menjadi ujian bagi upaya mewujudkan pemerintahan yang berbasis meritokrasi di Indonesia. Penerapan meritokrasi seharusnya merupakan tahap lanjutan dari demokrasi.

"Ujian untuk menuju meritokrasi adalah 2014 ini, terutama untuk partai-partai politik dan masyarakat bangsa Indonesia pada umumnya," kata peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, di Makassar, Sulawesi Selatan, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (6/3/2014).

Ujian tersebut, ujar Dino, akan dihadapi terutama oleh mereka yang akan ada di pemerintahan baru hasil Pemilu 2014. "(Namun), apabila rakyat memang masih melihat dinasti ketimbang meritokrasi itu sah-sah saja," ujarnya. 

Dino meyakini meritokrasi adalah tahapan selanjutnya yang harus dituju setelah keberhasilan menerapkan sistem demokrasi. "Tingkatan selanjutnya dari demokrasi adalah meritokrasi," kata mantan Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk urusan luar negeri tersebut.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini pun bercerita soal meritokrasi yang dia jalankan selama menjalankan tugasnya di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, Amerika Serikat. Dia mengklaim, selama masa 3,5 tahun menjabat sebagai duta besar di sana, KBRI Washington menjadi lembaga dengan penyerapan anggaran mencapai 98,5 persen.

"Itu silakan dibandingkan dengan lembaga-lembaga lain, dan tidak ada yang lebih tinggi angka penyerapan anggarannya," ujar Dino. Dia mengatakan meritokrasi merupakan kunci utama pencapaian tersebut, sekaligus menjadikannya salah satu institusi terbaik dalam pengelolaan anggaran di tataran internasional.

Dino merupakan satu dari 11 peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Selain Dino peserta lainnya adalah Dahlan Iskan, Hayono Isman, Endriartono Sutarto, Sinyo Harry Sarundajang, Anies Baswedan, Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, dan Marzukie Alie.


 

No comments:

Post a Comment