BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Pramono Edhie: Ambil Uangnya, Jangan Pilih Orangnya

 




JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, meminta masyarakat untuk tidak memilih calon presiden yang menggunakan politik uang dalam kampanyenya. Seorang pemimpin yang baik, menurutnya, tidak akan menggunakan uang untuk mendapatkan posisi yang diinginkannya.

"Boleh ambil uangnya, tapi jangan pilih orangnya. Namanya kita dapat rezeki ya diambil saja kan," kata Pramono dalam dialog nasional bertajuk Mencari Calon Pemimpin Nasional, di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis (30/1/2014).

Pramono mengatakan, pemimpin yang terpilih karena uang tidak akan menjalankan amanahnya dengan baik. Pemimpin seperti itu, kata dia, akan menggunakan berbagai cara untuk mengembalikan apa yang sudah dia keluarkan untuk mendapatkan jabatannya.

"Itulah kenapa di negeri ini masih banyak korupsi terjadi, karena masih menggunakan uang," lanjutnya.

Ia mencontohkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang berhasil terpilih tanpa menggunakan uang. Hasilnya, kinerja Ridwan bisa langsung terlihat setelah dia menjabat.

"Ridwan Kamil tidak pakai uang, tapi masyarakat tetap berbondong-bondong ke TPS untuk memilih dia. Hasilnya, hari pertama dia terpilih, langsung naik sepeda ke kantor wali kota," ujarnya.

Ia mengaku, dalam kampanyenya sebagai bakal capres Demokrat, dirinya tak menghabiskan modal dalam jumlah besar. Pramono mengklaim, di antara para peserta Konvensi Demokrat yang lain, modal yang dikeluarkannya paling kecil.

"Boleh dicek, saya kalau keliling naik pesawat apa. Bandingkan dengan yang lain. Boleh dicek, saya kampanyenya bagaimana, boleh ditelusuri," kata Pramono.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Anies Baswedan: Saya Pilih Tak Hanya `Urun Angan`

 




Liputan6.com, Jakarta : Selama ini Anies Baswedan banyak dikenal sebagai seorang akademisi. Namun akhirnya Rektor Universitas Paramadina itu masuk juga ke dunia politik. Dia bahkan mengikuti Konvensi Calon Presiden yang digelar Partai Demokrat. Apa yang membuat terjun ke dunia politik?

"Saya banyak menggeluti wilayah pendidikan, sebetulnya saya juga melihat lebih dekat pembuatan keputusan politik. Di situ kemudian saya pilih tidak hanya ingin 'urun angan'," kata Anies saat berkunjung ke kantor Redaksi Liputan6.com di SCTV Tower Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Anies menambahkan, turun ke kancah politik bisa membuat perubahan masyarakat. Sebab, kebijakan-kebijakan pemerintah diambil melalaui proses politik. Terjun ke dunia politik akan mempermudah perubahan itu.

"Saya pilih turun tangan dan itu artinya membawa ide," ujar peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

Terjun ke dunia politik merupakan hak siapa pun. Bagi Anies, tak ada yang boleh melarang seseorang untuk terjun ke dunia politik. Termasuk dirinya yang selama ini lebih dikenal sebagai akademisi.

"Saya kemudian bilang ke semua, orang-orang bermasalah dibiarkan kalau masuk politik dan orang-orang yang tak bermasalah dipermasalahkan jika masuk politik," tutur Anies. (Eks/Ism)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Solusi Intoleransi Kandidat Konvensi Demokrat, dari Kesejahteraan, Keamanan, hingga Pancasila

 





JAKARTA, KOMPAS.com — Persoalan intoleransi yang muncul di masyarakat menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan dalam debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Jumat (24/1/2014). Isu ini dinilai rawan muncul mengingat beragamnya suku dan agama di Indonesia.

Mendapat kesempatan pertama, Hayono Isman mengangkat kembali arti Pancasila. Menurut dia, permasalahan intoleransi dapat diatasi jika Indonesia menjunjung tinggi Pancasila. "Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila jadi yang terbaik untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.

Sementara itu, Pramono Edhie Wibowo mengatakan pentingnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Menurut dia, aksi intoleransi terjadi karena ada masyarakat yang merasa tak terayomi dengan baik sehingga rasa aman dan nyaman tak muncul.

Untuk mengatasi masalah ini, kata Pramono, TNI dan Polri harus turun tangan. Tentara dan polisi harus banyak dikuatkan. "Kita harus kuat, hebat. Kita harus ditakuti. Kalau kita kuat dan hebat kita akan ditakuti orang lain supaya tidak sembarangan kepada kita," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut.

Adapun Ali Masykur Musa menanggapi isu tersebut dengan berpendapat, saat ini toleransi sudah tak lagi menjadi prinsip kebersamaan masyarakat. Menurut dia, telah terjadi pergeseran budaya di Indonesia dari waktu ke waktu. "Dulu sering orang mengatakan Indonesia adalah bangsa yang ramah. Itu dulu. Sekarang bukan ramah, tapi marah," kata Ali.

Sementara itu, Dahlan Iskan mengatakan masyarakat Indonesia sekarang mudah marah karena kesejahteraannya tak terpenuhi. Menurut dia, untuk mengatasi masalah intoleransi maka masyarakat harus disejahterakan terlebih dahulu. "Jadi, intoleransi ini masalahnya meluas, bukan lagi cuma masalah intoleransi itu sendiri, tapi juga ke masalah lain seperti kesejahteraan," ujar Dahlan.

Irman Gusman membahas kembali perlunya Pancasila. Menurut dia, Indonesia harus membangun sebuah masyarakat baru yang menerapkan demokrasi, tetapi tetap harus berdasarkan pada Pancasila. "Karena itu yang diamanatkan founding fathers. Kita harus menjaga kearifan lokal kita," kata dia.

Putaran kedua debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat berlangsung di Sumatera Selatan dibagi dalam dua sesi. Kelima kandidat di atas menjadi peserta debat sesi pertama di kota kedua dari 11 kota yang direncanakan menjadi tuan rumah tahapan konvensi itu.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Bila Saya Memenangi Konvensi Demokrat...

 





PALEMBANG, KOMPAS.com — Pertanyaan penutup dalam sesi pertama debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014) malam adalah tentang apa yang akan dilakukan para kandidat bila memenangi konvensi.

"Dengan satu keinginan bahwa ke depan sebaiknya Indonesia dipegang partai tengah yang sangat kuat, karena itu saya harus memperkuat Partai Demokrat," ujar Dahlan Iskan mengawali para kandidat menjawab pertanyaan tersebut.

Dahlan berpendapat Partai Demokrat harus menjadi partai tengah karena keanekaragaman di Indonesia, baik suku maupun agama. "Jadi harus partai tengah." Partai itu pun harus modern dan pemimpinnya benar-benar berada di tengah.

Harapannya, ujar Dahlan, Partai Demokrat akan menjadi partai tengah yang baru dan kuat, menggantikan partai lain yang menurut dia adalah partai tengah masa lalu.

Debat malam itu menghadirkan lima dari 11 kandidat. Selain Dahlan, empat kandidat lain adalah Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, dan Ali Masykur Musa.

Irman Gusman atas pertanyaan yang sama mengatakan, Partai Demokrat adalah satu-satunya partai di dunia yang berani mengundang pihak luar untuk menjadi calon presiden melalui proses konvensi.

Menurut Irman, Partai Demokrat juga punya ketegasan menindak kader-kadernya yang terjerat korupsi. Karenanya, Hayono berjanji akan meneruskan prestasi tersebut bila dia memenangi konvensi.

Hayono mengaku tertarik dengan Partai Demokrat karena idealisme dan perjuangan partai itu. Idealisme Partai Demokrat yang mengusung slogan "nasionalis, religius, cerdas, dan santun" menurut dia adalah hal yang harus dilanjutkan.

Jawaban sangat lugas disampaikan oleh Pramono Edhie. "Kalau saya ingin Partai Demokrat besar seperti semula." Menurut Pramono, citra Partai demokrat sempat meredup karena kasus korupsi yang menimpa para petingginya.

Pramono berpendapat langkah Partai Demokrat memberhentikan kader-kadernya yang terjerat kasus korupsi sudah tepat, dan dia berjanji akan melanjutkannya bila memenangi konvensi.

Adapun Ali Masykur Musa menyatakan akan meneruskan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ekonomi dan pemberantasan korupsi menjadi fokusnya. Dia mengatakan akan meneruskan program pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tetap di atas 6 persen. 

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dahlan Ingin Demokrat Jadi "Partai Tengah" yang Sangat Kuat

 





PALEMBANG, KOMPAS.com — Dahlan Iskan, salah satu kandidat peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, ternyata mengaku punya sejarah panjang ketertarikan pada Partai Demokrat. Lalu, dia pun punya asa besar untuk partai ini, bahkan punya definisi dahulu untuk posisi ideal Partai Demokrat di kancah politik nasional.

"Sejak 2004 itu saya berkeyakinan Demokrat adalah partai tengah yang sangat saya harapkan," ujar Dahlan, mengawali jawaban pertanyaan tentang apa yang akan dilakukan terhadap Partai Demokrat bila dia memenangi Konvensi, di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014) malam.

Pertanyaan tersebut merupakan bagian dari program Debat Kandidat Konvensi Calon Partai Demokrat yang sudah memasuki putaran kedua dari 11 lokasi yang direncanakan. Dahlan mengatakan, Partai Demokrat harus menjadi partai tengah karena negara ini punya keanekaragaman, baik untuk suku maupun agama. "Jadi harus partai tengah."

Menurut Dahlan, sejak 2004 itu telah terlihat bagaimana Partai Demokrat menempatkan diri sebagai partai tengah yang diperhitungkan. Sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ujar dia, telah membawa positioning yang tepat untuk Partai Demokrat.

Dahlan menyatakan pula keinginannya untuk mempercepat status keanggotaannya di Partai Demokrat. "Dengan satu keinginan bahwa ke depan sebaiknya Indonesia dipegang partai tengah yang sangat kuat, karena itu saya harus memperkuat Partai Demokrat," ujarnya.

Harapannya, dengan bergabung maka ia bisa mendorong Partai Demokrat menjadi partai tengah yang kuat. Menurut dia, partai lain adalah partai tengah pada masa lalu.

"Saya ingin partai tengah yang baru, partai tengah modern dan pimpinannya betul-betul tengah. Saya menginginkan itu, saya melihat itu ada pada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan saya melihat itu ada pada Partai Demokrat," kata Dahlan.

Setelah menggelar debat di Kota Medan, Sumatera Utara, giliran Palembang menjadi lokasi debat dalam rangkaian Konvensi internal partai ini. Lima kandidat hadir pada hari pertama debat di Palembang. Selain Dahlan, mereka adalah Hayono Isman, Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo, dan Ali Masykur Musa.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Cara Berantas Korupsi ala Capres Demokrat

 





PALEMBANG, KOMPAS.com — Korupsi masih dianggap sebagai permasalahan utama di Indonesia. Masalah itu pun menjadi pembahasan dalam debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Sport and Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014) malam.

Debat ini dibagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama, Jumat malam, diikuti oleh anggota BPK Ali Masykur Musa, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat Hayono Isman, Ketua DPD Irman Gusman, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Kelima kandidat diminta menyampaikan visi misi mengenai pemberantasan korupsi dalam waktu dua menit. Ali Masykur berpendapat, korupsi terjadi karena undang-undang yang masih lemah. Peraturan dalam UU, kata dia, harus dibuat secara sistematis sehingga tak ada celah bagi korupsi.

"Kalau tidak, undang-undang ini bisa terus dimanfaatkan berbagai pihak untuk mencari kesempatan korupsi," ujar Ali. Bila Ali menekankan pemberantasan korupsi dari sisi pembenahan regulasi, maka Dahlan Iskan menyebut persoalan sistem sebagai biang keladi maraknya korupsi di Indonesia.

Menurut Dahlan, sistem di Indonesia masih lemah sehingga disalahgunakan banyak pihak untuk korupsi. "Sistem harusnya mempersulit orang untuk korupsi," tegas dia.

Keteladanan dan diri sendiri

Lain lagi pendapat Irman Gusman. Pemberantasan korupsi menurut dia harus menekankan pada adanya keteladanan. Korupsi masih saja terjadi, ujar dia, karena sejauh ini tak ada tokoh yang bisa diteladani. "Kita harus punya pemimpin bersih. Tanpa keteladanan, apa pun model maupun sistem (yang dipakai), enggak jalan."

Alih-alih menyampaikan visi dan misi soal pemberantasan korupsi, Hayono Isman justru menyatakan kebanggaan pada partainya. "Saya bangga dengan Demokrat. Kader Demokrat yang terlibat korupsi diperiksa KPK tanpa pandang bulu, tanpa diintervensi Presiden (yang juga adalah Ketua Umum Partai Demokrat)," kata dia.

Menurut Hayono, hal terpenting dalam pemberantasan korupsi adalah pencegahan, bukan penindakan. Karenanya, upaya pemberantasan korupsi harus dimulai sedini mungkin, dari anak-anak di usia sekolah.

Lagi-lagi, Hayono menyisipkan pujian untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Untungnya, di bawah Presiden SBY ini, kesejahteraan guru sudah mulai membaik," ujar dia.

Sementara itu, Pramono Edhie mengatakan, pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri. Jika diri sendiri tidak siap memberantas korupsi, maka tidak mungkin pula memberantas korupsi di tingkat negara.

"Intinya diri sendiri dulu, baru ke orang lain, baru ke yang lebih luas mengenai bangsa dan negara," tegas Pramono. Dia pun menyinggung kebijakan yang pernah dia buat saat menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), yakni penghematan anggaran untuk pembelian tank untuk formasi alat utama sistem pertahanan (alutsista).
 

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Apa yang Jadi Fokus Para Capres Demokrat?

 





PALEMBANG, KOMPAS.com - Apa satu fokus yang akan dibenahi calon presiden Konvensi Partai Demokrat jika mereka terpilih menjadi calon presiden? Pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan pertama moderator Rully Charis dalam debat Konvensi Demokrat di Sport and Convention Center, Palembang, Jumat (24/1/2014) malam.

Debat ini dibagi ke dalam dua sesi. Sesi malam itu diikuti oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Anggota Komisi I DPR Fraksi Demokrat Hayono Isman, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Anggota BPK Ali Masykur Musa.

Kelima peserta harus menjawab pertanyaan tersebut dalam waktu tiga menit. Pramono yang mendapat giliran pertama menjawab singkat. Dia mengaku akan berfokus kepada masalah keamanan. Menurutnya, jika Indonesia aman, maka tak akan ada masalah berarti yang dapat timbul. Selain itu, dia juga akan berfokus kepada ketahanan pangan.

Selanjutnya, Hayono mengaku akan berfokus kepada daerah. Selama ini, menurutnya infrastruktur yang ada di daerah dan di pusat mengalami ketimpangan. "Di Sumatera Selatan saja jalan banyak yang rusak. Jalan hanya bertahan setahun sampai dua tahun, kemudian harus diperbaiki lagi," ujar dia.

Hayono pun mengaku akan mengaudit proses pembangunan jalan. Bahkan audit tersebut menurutnya akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, Irman mengingatkan kembali kepada amanat konstitusi, yakni menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Menurutnya, tidak boleh ada kemiskinan di negeri Indonesia ini.

"Kita tidak boleh melupakan sejarah, konstitusi mengamanatkan kita hal itu," ujarnya.

Selanjutnya, Dahlan Iskan mengaku akan berfokus pada modernisasi pertanian. Menurutnya, Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi yang besar di sektor pertanian. Sayangnya, hal terebut belum ditunjang dengan dengan modernisasi. Pertanian masih menggunakan alat-alat tradisional sehingga hasilnya kurang maksimal.

"Karena hanya boleh memilih satu, saya sangat memproritaskan modernisasi pertanian ini," ujarnya.

Terakhir, Ali Masykur mengaku akan sering bertemu dengan berbagai kelompok masyarakat dan menanyakan apa yang mereka inginkan. "Saya tanya rakyat, apa yang diinginkan oleh mereka? Mereka jawab pengen hidup saya ayem dan tentrem. Jadi saya akan menjadikan hidup masyarakat Indonesia ayem dan tentrem," jelasnya.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Pramono Edhie Ingin Militer Indonesia Ditakuti

 





PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menilai, kekuatan militer Indonesia sejauh ini belum ditakuti oleh negara lain. Padahal, menurutnya, kekuatan militer di suatu negara sangat penting untuk ditakuti, sehingga tidak mudah terancam oleh bahaya yang datang dari luar.

"Kita harus ditakuti, tapi tidak boleh menakut-nakuti. Ditakuti dan menakuti itu berbeda ya," kata Pramono dalam jumpa pers sebelum penyelenggaraan debat Konvensi Demokrat di Palembang, Jumat (24/1/2014).

Selama ini, Pramono menilai kekuatan militer di Indonesia masih lemah. Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu, pertahanan militer di Indonesia baru diperkuat belakangan ini. Faktor ekonomi yang kurang menunjang menjadi salah satu alasannya. Akibatnya, Indonesia tidak ditakuti oleh negara-negara lain.

"Saat menjadi KSAD, saya setiap berkunjung ke daerah, memang melihat kalau kekuatan militer di Indonesia belum mumpuni," ujar adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Karena militer Indonesia masih lemah, kata dia, dampaknya kawasan Indonesia selalu diterobos oleh pihak luar. Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, misalnya Malaysia, Indonesia dinilai Pramono masih jauh tertinggal.

"Kita tidak pernah latihan dengan tank, padahal negara tetangga kita seperti Malaysia punya latihan battle dengan menggunakan tank. Padahal kalau untuk wilayah, kita luas. Jarak tembak tank 5 kilometer itu bisa ditempuh," jelasnya.

Palembang menjadi kota kedua yang menjadi lokasi debat antarkandidat peserta Konvensi Capres Demokrat. Sebelumnya, debat pertama kali digelar di Medan, Sumatera Utara, pada 21 dan 22 Januari 2014. Setelah Palembang, kota-kota selanjutnya yang akan menjadi lokasi debat adalah Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Pramono Edhie: Para Pemuda, Gunakan Hak Suara, Jangan Golput!

 





PALEMBANG, KOMPAS.com - Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo meminta para kaum muda berpendidikan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014. Ia mengatakan, tidak menggunakan hak pilih alias golput tidak akan membawa perbaikan bagi masa depan Indonesia ke depannya.

"Saya harap anak muda terutama yang mahasiswa berpendidikan itu jangan golput. Bagaimana mau membawa perubahan kalau kamu tidak masuk di dalamnya," kata Pramono, dalam jumpa pers sebelum mengikuti debat antarkandidat, di Palembang, Jumat (24/1/2014).

Menurutnya, kaum berpendidikan seperti mahasiswa mengetahui siapa calon terbaik untuk menjadi pemimpin. 

"Orang berpendidikan kan tahu siapa yang baik dan kurang baik, tapi kalau dia golput diserahkan ke siapa nantinya suara mereka itu?" lanjutnya.

Jika ngotot golput, kata Pramono, mereka yang tidak menggunakan hak pilihnya tak boleh menyalahkan pemimpin terpilih.

"Kalau pemimpinnya enggak bagus, dia protes, tapi enggak milih, ya bagaimana?" ujar Pramono.

Untuk mengatasi golput, Pramono mengaku sudah memiliki solusi. Menurutnya, para mahasiswa harus selalu diingatkan mengenai betapa pentingnya menggunakan hak suara.

"Saya sendiri sudah berkeliling ke kampus-kampus, memberikan pencerahan kepada mereka. Saya selalu ingatkan, jangan golput, gunakan hak suara," ujarnya.

Palembang menjadi kota kedua yang menjadi lokasi debat antarkandidat peserta Konvensi Capres Demokrat. Sebelumnya, debat pertama kali digelar di Medan, Sumatera Utara, pada 21 dan 22 Januari 2014. Setelah Palembang, kota-kota selanjutnya yang akan menjadi lokasi debat adalah Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Debat Capres Konvensi Partai Demokrat Malam Kedua






MEDAN,SUMUTPOS.CO - Pelaksanaan Debat Calon Presiden (Capres) Konvensi Partai Demokrat malam kedua di Istana Maimun tak kalah menarik dengan malam sebelumnya. Meski tanpa dihadiri Sinyo Harry Sarundajang kemeriahan debat tetap terjaga.

Tadi malam, Anies Baswedan sedikit lebih unggul bagi khalayak karena memberikan jawaban-jawaban yang lebih logis.

Marzuki Alie tampil maju pertama dalam menjawab isu soal ekonomi yang diajukan oleh moderator Hinca Panjaitan. Marzuki mengaku cukup bangga melihat angka pertumbuhan ekonomi saat ini dan harus dipertahankann

Dino Patti Djalal pada kesempatan kedua menyampaikan bahwa Indonesia bisa lebih maju. Utang luar negeri saat ini sudah sangat rendah. Posisi saat ini seharusnya dapat mencapai lebih maju lagi. Setelah 2014 Indonesia harus menjadi Demokrasi kelas menengah. “Demokrasi kelas menengah diambil dari ‘wong cilik’ yang diberikan kesempatan untuk naik kelas,” katanya membuka jawaban pertama

Sedangkan Anies Baswedan menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak selalu berbicara angka. “Harus mengacu kepada kualitas dari ekonomi. Memang ada pertumbuhan ekonomi saat ini, namun hanya sebatas angka tidak menyentuh masyarakat yang mayoritas masih miskin,” jawabnya.

Dirinya akan mendorong percepatan pemerataan dengan memindahkan kantor-kantor perusahaan milik negara di Jakarta ke daerah. “Jika saya presiden bukan pengurangan kemiskinan namun peningkatan kesejahteraan,” tegasnya.

Sedangkan Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi memang penting, namun kalau tidak berakibat terhadap lapangan pekerjaan sama saja tidak ada gunanya. “Harus ada efek terhadap masyarakat luas,” ucapnya.

Pertanyaan kedua para kandidat diuji dengan pertanyaan seputar perdagangan bebas dan globlalisasi. Dino menjelaskan bahwa Indonesia tidak perlu takut melihat perdagangan bebas. Menurutnya, Indonesia dapat memenangkan pertarungan dunia. “Indonesia tidak perlu takut terhadap dunia. Indonesia perlu melihat ini sebagai sebuah kesempatan,” kata Dino.

Lalu, apa jawaban Anies? Rektor Paramadina ini mengatakan hidup di dunia global tetap harus memikirkan pembangunan sumber daya Indonesia. Mengintegrasikan pembangunan sumber daya manusia dengan pembangunan infrastruktur untuk menghadapi globalisasi. “Pembangunan pedesaan selama ini masih sangat terbatas, sehingga pembangunan di pedesaan harus ada,” katanya.

Sementara ketika disinggung mengenai rasa nasionalisme dan Pancasila sebagai perekat kebangsaan. Anies Baswedan menjawab dengan lancar bahwa penegakkan hukum setegak-tegaknya. Itu masalah utama Indonesia. “KPK, kejaksaan, kepolisian harus diajak duduk bersama. Harus ada reformasi total. Negara ini tidak dirancang untuk bicara minoritas dan mayoritas. Namun hukum yang menjadi jenderalnya,” tegasnya.

Sementara Marzuki yang cukup percaya diri tadi malam menyebutkan jika nilai-nilai dasar yang dimiliki Indonesia seperti Pancasila dihayati, maka di Indonesia tidak akan ada korupsi. “Ingat! Indonesia tidak didirikan oleh 1 agama, suku, bangsa. Untuk itu seharusnya pancasila menjadi perekat bangsa,” katanya.

Di tengah acara diselingi hiburan tarian khas Melayu. Tarian sekitar 10 menit dilakukan. Perpaduan warna biru dengan gemerlap warna emas. Lampu sorot yang terus mewarnai berbagai peserta yang hadir. Di tengah istirahatk menuju sesi ke-2, keempat calon menyempatkan turun dari panggung untuk menjumpai berbagai pendukungnya. Mereka menyalami satu per satu bahkan menerima tawaran foto bersama pendukung. Waktu yang cukup luang memang dimanfaatkan betul oleh para peserta debat kandidat bernegara.

Para pendukung meneriakkan yel-yel seperti suporter bola. Bahkan Marzukie Alie yang malam itu memiliki banyak pendukung datang dari kader DPC Kader Demokrat Deliserdang sempat diarak-arak oleh pendukungnya.

Kandidat Kurang Paham Sumut

Pada sesi kedua, Hinca Panjaitan sebagai moderator menyampaikan 3 pertanyaan terkait Sumut sebagai daerah yang menjadi tempat digelarnya Debat Bernegara Konvensi Demokrat. Keempat kandidat tampaknya tidak menguasai atau memahami Sumut secara utuh.

Hal tersebut terbukti dari jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator seputar bagi hasil perkebunan yang merupakan potensi Sumut. Dana Bagi Hasil Perkebunan seperti halnya bagi hasil pertambangan di Kalimantan selama ini. Para kandidat justru lebih memihak terhadap lagi-lagi pemerintah pusat.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Dino Patti Djalal, menyampaikan bahwa tuntutan masyarakat Sumut terkait bagi hasil perkebunan sangat rasional. Namun, dirinya mengaku tidak memahami bagaimana proses bagi hasilnya selama ini diatur. Bahkan dirinya melemparkan dosa bagi hasil selama ini justru kepada para anggota DPR RI yang mewakili Sumut untuk melobi pemerintah pusat.

Ketua DPR RI, Marzukie Ali menyampaikan keuntungan dari pajak tentu selalu mengatur pembagian pemerintah pusat dan daerah. Perkebunan menggunakan tanah yang sangat luas di daerah. Pusat harus mendistribusi pendapatan berbagai daerah kepada daerah dalam bentuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan nasional juga pembangunan daerah. “Daerah harus sadar bahwa pembangunan dari pemerintah pusat merupakan pembangunan daerah juga. Jika pemerintah pusat memiliki banyak pendapatan tentu daerah juga mendapatkan keuntungan. Daerah tidak boleh mengesampingkan pemerintah pusat,” kata putra asal Sumatera Barat ini.

Endriarto bahkan mengaku tidak paham mengenai soal dana bagi hasil. Namun, keadilan harus menjadi mencerminkan seluruh pembangunan terhadap bangsa. “Saya tak paham teknis pembagian dana bagi hasil selama ini. Namun yang paling penting prinsip keadilan,” ujarnya.

Anies Baswedan sedikit lebih paham. Menurutnya, ketika peraturan pembagian bagi hasil dahulu diubah pada 1999, pembagian tidak dijelaskan secara terperinci karena tidak memiliki parameter yang terukur.
“Harus dibuat aturan baru untuk mendukung pembangunan infrastruktur di daerah penghasil pajak. Sehingga daerah tidak merasa dilakukan sebagai hasil perah,” katanya.

Lalu ketika disinggung mengenai krisis energi di Sumut yang selama ini terus terjadi. Pertanyaannya, akankah Inalum setelah kembalI ke ibu pertiwi akan memberikan potensi untuk Sumut?

Marzuki Alie justru menjelaskan bahwa kebijakan energi nasional sangat mempengaruhi kebijakan energi daerah. Dirinya justru meminta dilakukan sebuah penyesuaian

Sementara, Endriarto menyampaikan bahwa dibutuhkan pembangkit listrik alternatif selain minyak bumi. Pembangunan pembangkit listrik harus dilakukan setiap tahun. Indonesia harus menghentikan ekspor energi.

Anis Baswedan menyatakan pengelolaan energi di Indonesia memang bermasalah. Beberapa terobosan menurutnya dapat mengatasi persoalan energi dengan mengandalkan pengelolaan sumber energi seperti batu bara, gas, dan panas bumi. Namun, teknologi produksi serta pola distribusi yang masih tradisional seperti gas yang menggunakan galon di mana biaya distribusinya lebih mahal. Selain itu, banyaknya wilayah sumber energi panas bumi sebagai kawasan konservasi yang sulit untuk dibangun pembangkit listrik.

“Kita harus memunculkan penggunaan energi alternatif. Dari segi konsumsi, kita harus galakkan efisiensi penggunaan energi. Sumber energi terbatas, maka pola konsumsi juga harus efisien. Dan harus menjadi gerakan efisiensi energi,” terangnya. (mag-5/mag-1/rbb)

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Debat Lanjutan Konvensi Capres PD Digelar Malam Ini

 




MEDAN: Lima peserta Konvensi Capres Partai Demokrat melakukan debat terbuka di Istana Maimun, malam ini, Rabu (22/01/2014). Debat malam ini merupakan yang kedua setelah pada Selasa malam, 6 peserta melakukan debat terbuka.

Anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan di Medan  mengatakan, para peserta konvensi dibagi dalam dua kelompok, untuk hari pertama diisi enam kandidat yakni Hayono Isman (anggota Dewan Pembina Partai Demokrat), Irman Gusman (Ketua DPD), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Ali Masykur Musa (Anggota BPK) dan Pramono Edhie Wibowo (Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat).

Untuk hari kedua, Dino Patti Djalil (Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat), Endriartono Sutanto (mantan Panglima TNI), Marzuki Alie (Wakil Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Ketua DPR), Anies Baswedan (Tokoh Indonesia Mengajar) dan Sinyo Haris Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).

Ia mengatakan Kota Medan adalah kota pertama dari 10 kota di Indonesia tempat digelarnya debat bernegara ke-11 calon presiden tersebut, dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih mengenali sosok kandidat calon presiden dari Partai Demokrat nantinya.

Usai dari Medan, acara yang sama juga akan dilakukan dibeberapa kota lainnya seperti Palembang, Bandung, Surabaya, Semarang, Balik Papan, Makassar, Ambon, Denpasar, dan Jayapura. (rilis/dik)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Gambaran Demokrasi di Mata 6 Peserta Konvensi Capres Demokrat

 




Liputan6.com, Medan : Debat 6 peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang digelar di Medan, Sumatera Utara, Selasa malam kemarin berjalan seru. Mereka saling balas-membalas lontara opini dari masing-masing peserta.

Adik ipar Presiden SBY, Pramono Edhie Wibowo, menjawab pertanyaan pertama tentang konsep demokrasi dan kepemimpinan yang paling cocok untuk Indonesia dengan cemerlang. Dari 5 peserta lain, dia yang pertama buka suara.

"Siapapun yang ingin membangun Indonesia jangan pernah lupa budaya. Indonesia berbeda dengan negara lain. Nggak bisa mengikuti demokrasi ala barat," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu di Istana Maimun, Medan, Sumut, Selasa (21/1/2014). Menurutnya, jika Indonesia bisa menerapkan Pancasila sesungguhnya maka negara ini akan bisa bangkit. 

Pendapat lain datang dari anggota Badan Pemeriksa Keuangan BPK Ali Masykur Musa. Dia menilai, pemimpin Indonesia bisa lahir dari kalangan manapun. Jika ia jadi presiden, maka pendidikan akan diutamakan. Dia mengakui, apa yang dilakukan SBY saat ini sudah cukup baik. Hanya tinggal melanjutkan saja.

Sementara itu, peserta lainnya, Hayono Isman mengungkapkan hal senada dengan Pramono. Ia menilai konsep demokrasi yang sesuai untuk Indonesia adalah yang mempertahan kebudayaan serta nilai-nilai sejarah yang ada.

"Tanpa budaya Indonesia akan hancur. Pemimpin yang tepat untuk Indonesia adalah yang mampu mempertahankan budaya dan sejarah tetap tegak," ungkap anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu.

Sedangkan Ketua DPD Irman Gusman berpendapat, pemimpin yang tepat untuk Indonesia adalah yang mempunyai keteladan. "Itulah yang diharapkan muncul di 2014 ini," jelas pria asal Tanah Minang ini.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan turut menyahut. Dia menjelaskan, Pancasila adalah konsep demokrasi yang paling pas untuk Indonesia. Tapi konsep Pancasila yang sejati seperti yang diterapkan di masa Soekarno.

"Sekarang pembicaraan soal Pancasila hanya saat kampanye politik saja," ungkapnya.

Dahlan Iskan tak mau kalah. Dia yang mendapat kesempatan terakhir menjawab pertanyaan, mengatakan inti dari pemerintah yang demokrasi adalah menciptakan kesejahteraan. "Itu saja, tidak ada yang lain," tutur Menteri BUMN itu.

Debat kandidat ini berlangsung dalam tiga sesi. Setiap kandidat hanya diberikan waktu tiga menit untuk menjawab pertanyaan dari moderator.

Sesi pertama pertanyaan seputar perekonomian dan demokrasi nasional. Sedangkan di sesi berikutnya pertanyaan seputar membangun Indonesia dimulai dari membangun Sumatera Utara. (Alv/Ndy)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Kandidat Konvensi Demokrat Bicara Pemerataan Ekonomi

 




MEDAN, KOMPAS.com — Kandidat konvensi calon presiden Partai Demokrat berbicara tentang strategi pertumbuhan ekonomi di periode pemerintahan selanjutnya. Gagasan disampaikan dalam debat kandidat konvensi yang digelar di halaman Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2014) malam.

Gagasan pertama disampaikan Pramono Edhie Wibowo. Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6 persen harus terus dipertahankan. Namun, kata dia, pertumbuhan itu juga harus memasukkan kemandirian pangan dan sumber daya energi nasional.

"Indonesia terletak di bawah garis khatulistiwa, sangat memungkinkan untuk mewujudkan kemandirian pangan dan energi," kata Pramono. Ia juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi harus berlangsung secara adil dan tidak terpusat hanya di Pulau Jawa. Pembangunan ekonomi di daerah lain, dari Sabang sampai Merauke, harus dipastikan memiliki laju yang sama.

Dahlan Iskan, juga kandidat konvensi, sepakat dengan apa yang disampaikan Pramono. Ia menambahkan, pemerataan ekonomi dapat cepat terwujud jika didukung dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. "Kita punya segala-galanya, tinggal bagaimana kita bisa mempercepat pembangunan tersebut," ujar dia.

Adapun Gita Wirjawan yang juga menjadi kandidat konvensi, mengusung semangat program dan kebijakan dari dan untuk rakyat. Upaya mewujudkannya, kata Gita, adalah dengan mendengar aspirasi rakyat, menemukan solusi, serta bersama-sama mengimplementasikan dan menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut.

Gita mengatakan, tidak tepat bila kesejahteraan hanya dinikmati segelintir orang dan pertumbuhan ekonomi masih menciptakan kesenjangan. "(Pertumbuhan ekonomi) bukan hanya untuk mayoritas, tapi juga (harus) memastikan, menjamin yang minoritas. Semuanya tak boleh ada yang tertinggal," kata dia.

Untuk diketahui, seluruh kandidat konvensi capres Demokrat kini memasuki babak baru. Setelah menyampaikan visi, misi, dan gagasan pada media, kini tiba saatnya para kandidat beradu gagasan di hadapan panelis dalam acara debat kandidat.

Penentuan pemenang akan dilakukan setelah debat dan didasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga eksternal. Debat kandidat konvensi capres Demokrat rencananya digelar di 11 kota, yaitu Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Dalam babak ini, para kandidat akan dipecah menjadi dua kelompok. Pada Selasa (21/1/2014), debat diramaikan oleh enam kandidat, dan selebihnya diberi waktu satu hari setelahnya. Selain Pramono, Dahlan, dan Gita, kandidat lain yang hadir pada hari pertama adalah Hayono Isman, Irman Gusman, dan Ali Masykur Musa.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Ada Saling Sindir di Panggung Debat Kandidat Konvensi Demokrat

 




MEDAN, KOMPAS.com — Kandidat konvensi calon Presiden Partai Demokrat saling sindir di panggung debat yang digelar di halaman Istana Maimun, Medan, Selasa (21/1/2014). Mereka adalah Hayono Isman dan Gita Wirjawan.

Saat memiliki waktu menyampaikan gagasan tentang pertumbuhan ekonomi nasional, Hayono mengaku heran karena Indonesia masih mengimpor pangan. Padahal, kata dia, Indonesia sebagai negara agraris seharusnya mampu mencukupi stok bahan pangan tanpa perlu mengimpor dari negara asing.

"Jika jadi presiden, saya akan melanjutkan program Presiden SBY. Memang masih ada kekurangan, misalnya di sektor pertanian, tidak semestinya kita mengimpor sayuran, buah, dan ikan," kata Hayono.

Cara menghentikan impor, kata Hayono, adalah dengan memberi insentif jelas untuk menyejahterakan petani dan nelayan. Ia tak ingin ada lagi petani dan nelayan menjadi warga kelas dua. Mereka, ujar dia, harus menduduki posisi terhormat. "Saya ingin membuat buruh tani menjadi profesi terhormat."

Apa yang disampaikan Hayono mendapat respons dari Gita. Saat diberi kesempatan berbicara, Gita menyatakan bahwa Indonesia mampu memenuhi semua kebutuhan tanpa perlu melakukan impor. Namun, ada catatannya. "Saya setuju ketahanan pangan dan infrastruktur. Tapi untuk menyediakan itu kita perlu pemerintahan yang tidak korup dan mau dengar suara rakyat," ujar dia.

Untuk diketahui, seluruh kandidat konvensi capres Demokrat kini memasuki babak baru. Setelah menyampaikan visi, misi, dan gagasannya pada media, kini tiba saatnya para kandidat beradu gagasan di hadapan panelis dalam acara debat kandidat.

Penentuan pemenang akan dilakukan setelah debat dan didasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga eksternal. Debat kandidat konvensi capres Demokrat rencananya digelar di 11 kota, yaitu Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Dalam babak ini, para kandidat akan dipecah menjadi dua kelompok. Pada Selasa (21/1/2014), debat diramaikan oleh enam kandidat, dan selebihnya diberi waktu satu hari setelahnya. Selain Hayono dan Gita, kandidat lain yang hadir pada hari pertama debat adalah Pramono Edhie Wibowo, Dahlan Iskan, Irman Gusman, dan Ali Masykur Musa.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

"Jangan Monopoli Bencana Sinabung"

 




MEDAN, KOMPAS.com — Kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Ali Masykur Musa, mengatakan, perlu koordinasi matang pendistribusian bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ia berharap tak ada pihak yang memonopoli bencana Sinabung untuk kepentingan politik.

"Harus ada langkah komprehensif, jangan dimonopoli oleh satu orang," kata Ali Masykur, dalam acara debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, di halaman Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2014) malam.

Ali Masykur mengatakan, sejumlah bencana yang terjadi di Indonesia pada saat ini perlu perhatian serius para penentu kebijakan dan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, eksploitasi lingkungan dan sumber daya alam yang berlebihan merupakan salah satu alasan krusial penyebab timbulnya bencana di Indonesia.

Jika memenangkan konvensi dan terpilih menjadi presiden, Ali Masykur berjanji akan melakukan moratorium izin pertambangan. Dia mengaku prihatin karena sumber daya alam Indonesia terus dikeruk lantaran izin yang dikeluarkan terbilang sangat mudah didapat.

"Bencana di Indonesia bukan bencana nasional, tapi bencana lingkungan karena izin tambang dikeluarkan seperti menjual kacang," kecam Ali Masykur. Seperti diketahui, selain erupsi Sinabung yang telah berlangsung lama, sejumlah wilayah di Indonesia juga dilanda bencana.
Banjir, misalnya, melanda Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.
 

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Sua PKL Medan Sebelum Debat, Pramono Edhie Makan Nasi Goreng

 





Liputan6.com, Medan : Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, rencananya pada malam nanti akan mengikuti debat terbuka kandidat capres yang akan digelar Komite Konvensi Partai Demokrat di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara.

Namun sebelum mengikuti debat terbuka tersebut, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini menyempatkan diri menemui para pedagang kaki lima di bawah Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) di kawasan Tanjung Merawa, Medan, Sumatera Utara. Apakah untuk meminta dukungan?

‪"Ini mendekatkan diri dengan masyarakat dan berdialog merupakan salah satu bentuk pengabdian ke masyarakat, karena dengan begitu kita mengetahui seperti apa masyarakat kita," ungkap pria yang akrab disapa Edhie ini dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

‪Edhie yang juga merupakan Pembina Kehormatan APKLI itu menegaskan, APKLI harus lebih peka membina para anggotanya. "Penyediaan tempat dan lokasi serta pemberian modal harus diatur baik dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta kalangan perbankan," ungkapnya.

Apalagi, APKLI merupakan asosaiasi yang dibentuk atas aspirasi pedagang kaki lima di seluruh Indonesia dengan merujuk Perpres Nomor 125 yang mengharuskan setiap Pemda, Pemkot Pemkab memfasilitasi dan mengakomodir keperluan yang berhubungan dengan para pedagang kaki lima.‬

Selain itu, adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengingatkan kepada para pedagang untuk menjaga ketertiban dan kebersihan selama menjalankan usahanya. "Para pedagang harus tertib lingkungan dan mengikuti aturan yang ada biar pengunjung ramai dan betah yang akhirnya penghasilan meningkat, dan kalau sudah baik penghasilannya jangan lupa nyicil ya," ujarnya.

Nasi Goreng

Setelah berdialog dan makan nasi goreng bersama istri yakni Kiki Gayatri, Pramono Edhie meninggalkan Simpang Kayu Besar, Tanjung Merawa menuju Kota Medan.

Rencananya, para peserta Konvensi Demokrat itu adu gagasan di hadapan publik di 11 kota di Indonesia. Debat kandidat pertama akan dimulai di Medan, Sumatera utara, tepatnya di Istana Maimun, selama 2 hari, yaitu Selasa-Rabu 21-22 Januari pukul 18.30 WIB.

Para peserta konvensi akan dibagi 2 kelompok. Kelompok pertama diisi 6 kandidat, dan 1 hari setelahnya, 5 kandidat lain akan berdebat di tempat yang sama.

Adapun 6 kandidat yang akan tampil dalam debat pada hari pertama ialah Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun Sinyo berhalangan hadir dan rencananya digantikan Dahlan Iskan.

Sementara kandidat lainnya yang akan berdebat pada Rabu 22 Januari adalah Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Anies Baswedan, dan Dino Patti Djalal. (Adm/Sss/Mut)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Jelang Debat Kandidat Konvensi Capres Demokrat, Medan Macet Total

 




Liputan6.com, Medan : 6 Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat akan bertarung di debat kandidat di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, malam ini. 5 Kandidat lainnya akan bertarung besok. Kini, terlihat kesibukan sudah terjadi di menit-menit jelang debat kandidat.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (21/1/2014), 2 jam sebelum debat kandidat dimulai, Jalan Brigjen Katamso, Medan, macet total. Lalu lintas sudah mulai tersendat dan penjagaan diperketat. 

Kemacetan terlihat mulai dari Simpang Jalan Juanda hingga Simpang Kesawan. Polisi lalu lintas terlihat sibuk mengimbau pengendara agar bersabar dan tidak menyalakan klakson yang membuat keributan.

Debat kandidat ini akan dimulai pukul 20.00 WIB. Panggung serta kursi-kursi tamu sudah tertata rapi. Puluhan petugas keamanan berpakaian safari juga sudah terlihat bersiaga di Istana Maimun. Mars Demokrat terus berkumandang.

Belum ada satu pun kandidat yang hadir di lokasi debat kandidat. Berdasarkan informasi, Gita Wirjawan saat ini berada di Warkop Jurnalis untuk berdialog dengan para jurnalis. Dahlan Iskan masih berada di hotel. Sedangkan Irman Gusman sedang berdialog dengan tokoh masyarakat di kediaman Rahmat Shah. (Ism/Sss)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dahlan Iskan Kandidat Pertama Tiba di Arena Debat Konvensi

 




Liputan6.com, Jakarta : Salah satu kandidat Capres Partai Demokrat Dahlan Iskan tiba di Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Selasa (21/1/2014), sekitar pukul 18.15 WIB. Ia merupakan kandidat pertama yang hadir ke lokasi debat kandidat Konvensi Capres Demokrat ini.

Ia datang menggunakan mobil Toyota Kijang Innova silver. Kedatangannya diiringi tarian barongsai khas Tionghoa serta ratusan massa yang berkonvoi dari Masjid Raya Medan.

Begitu tiba, Dahlan Iskan yang kini juga menjabat Menteri BUMN langsung masuk ke dalam Istana Maimun. Ia melihat-lihat bukti sejarah peninggalan kerajaan Melayu yang terpajang rapi di dalam istana.

Setelah 15 menit, ia keluar dan menuju pentas debat kandidat. Ratusan warga yang mengelu-elukan namanya secara bergantian minta foto bersama.

Debat kandidat Konvensi Capres Demokrat dimulai pukul 20.00 WIB. Delapan kandidat akan hadir dalam acara itu.

Selain Dahlan Iskan, ada pula nama Gita Wirjawan, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, Hayono Iskan, dan Pramono Edhie Wibowo. (Mut/Sss)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Bersarung Melayu, 6 Peserta Konvensi Capres Demokrat Adu Debat

 




Liputan6.com, Medan : Sebanyak 6 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat siap beradu debat. Acara yang digelar di pelataran Istana Maimun, Jalan Brigjend Katamso, Medan, Sumatera Utara itu dimulai sekitar pukul 20.15 WIB.

Keenamnya hadir menggunakan kemeja putih berlogo Konvensi Demokrat. Namun ada yang unik, 6 tokoh itu memakai penutup kepala dan sarung khas Melayu berwarna biru. 

Keenamnya yakni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, anggota Badan Pemeriksa Keuangan BPK Ali Masykur Musa, Menteri BUMN Dahlan Iskan. Selain itu ada pula Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo, dan anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat Hayono Isman.

Sebelum debat dimulai, tari-tarian asal Melayu ditampilkan untuk menghibur ribuan pendukung yang memadati pelataran Istana Maimun. Pertanyaan yang dilemparkan pertama sekali adalah terkait strategi membangun perekonomian Indonesia.

Dari Medan, acara yang sama juga akan digelar di beberapa kota lain, seperti Palembang, Bandung, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Makassar, Ambon, Denpasar, dan Jayapura. (Ndy)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dino Patti Djalal: 2014, Demokrat Tak Bisa Jual SBY

 




JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, mengatakan bahwa Partai Demokrat terus berupaya meningkatkan elektabilitasnya jelang Pemilu Legislatif 2014. Menurut Dino, saat ini Partai Demokrat tidak bisa lagi menjadikan sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai barang dagangan politik.

"Yang jadi bintang (pada pemilu) 2004 dan 2009 itu SBY. Tapi (pemilu) 2014, dagangannya bukan lagi SBY," kata Dino saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengatakan, ada dua cara untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat. Pertama, kata dia, terletak pada konvensi yang menampilkan kesebelasan bakal calon presiden.

"Dalam 3 sampai 4 bulan ke depan, efektivitas sebelas capres itu diperlukan dalam menawarkan ide-ide segar sehingga publik dapat menilai kalau konvensi orangnya bagus-bagus nih," kata Dino.

Cara kedua, ia melanjutkan adalah melalui caleg-caleg Partai Demokrat. Para caleg tersebut, kata dia, harus menjadi agen perubahan dengan menampilkan sosok wakil rakyat yang kompeten sekaligus merakyat.

Selain itu, Dino juga mengatakan dirinya tidak memiliki terobosan untuk meningkatkan elektabilitas partai, termasuk dirinya. Kendati demikian, salah satu cara yang bisa dipakai oleh para peserta konvensi dan caleg adalah dengan mengomunikasikan keberhasilan Partai Demokrat menjalankan roda pemerintahan.

"Saya pikir selama satu dekade ini cukup gemilang ya. Salah satu ukurannya, PDB (Produk Domestik Bruto) kita naik 2 kali lipat. Pendapatan per kapita juga naik empat kali lipat," tandasnya.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Debat Capres, AMM Usung Diplomasi Budaya

 




MEDAN, KOMPAS.com – Salah satu calon presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa (AMM) mengusung ide diplomasi budaya dalam debat terbuka capres Demokrat yang akan dimulai dari Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2014) malam.

AMM menyatakan diplomasi budaya bisa menjadi jalan untuk meningkatkan martabat bangsa. Ia mengakui bahwa ide tersebut terinsipirasi dari tempat dilaksanakannya debat capres di Medan, yaitu Istana Maimun. 
"Untuk mengembalikan peradaban Indonesia yang saat ini dikepung kepentingan uang, budaya menjadi senjata ampuh yang harus digunakan. Dalam hal ini saya terilmahi dari tempat berlangsungnya acara nanti malam, Istana Maimun yang pernah menjadi pusat kebudayaan melayu," ujar AMM dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2014).

Ia menilai, ancaman terhadap keberadaan warisan budaya semakin mengkhawatirkan. Pembangungan dan modernisasi adalah penyebab terancamnya eksistensi warisan budaya. Paradigma pembangunan yang pro kapital dan berorientasi ekonomi telah menempatkan aspek budaya pada posisi marjinal. Dan, sayangnya hal ini bukan hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi sudah mulai menjalar ke daerah pedesaan.

"Kalau dulu politik dan ekonomi pernah dijadikan panglima, dan sekarang di era reformasi ini justru uang yang menjadi panglima, ada baiknya kini kebudayaan dijadikan panglima,” ujar Ketua Umum Ikatan Sarjana NU ini.

Lebih lanjut, penggalian kembali kebudayaan tradisi nusantara adalah awal dari revitalisasi budaya. Kebudayaan, kata Ali, memiliki tiga peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, kebudayaan sebagai pengikat cita-cita  kebangsaan. Kedua memberi arah dan muatan pendidikan. Ketiga sebagai media diplomasi.

"Itulah daya saing Indonesia ke depan," ujar dia.

Debat hari pertama dalam rangkaian konvensi ini diikuti 6 dari 11 capres Demokrat. Masing-masing Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun, karena suatu alasan, Sarundajang berhalangan hadir dan rencananya digantikan oleh Dahlan Iskan.

Sementara kandidat lainnya yang akan berdebat pada Rabu (22/1/2014) adalah Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Anies Baswedan, dan Dino Patti Jalal.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Mendag Gita Mundur dari Kabinet? Jubir: Masih Blusukan ke Pasar

 




Liputan6.com, Medan : Gita Wirjawan santer dikabarkan akan mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Kabar menyebut, Gita akan menanggalkan jabatan Menteri Perdagangan dan akan fokus pada kompetisi Konvensi Capres Partai Demokrat.

"Nggak lah. Beliau tetap menjalankan tugas Menteri Perdagangan. Tadi meninjau Pasar Kwala Bekala, Medan dan Pasar Berastagi," kata juru bicara tim sukses Gita Wirjawan, Michael Umbas dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Senin (20/1/2014). 

Besok seluruh peserta Konvensi Capres Demokrat yang berjumlah 11 kandidat itu akan menghadapi debat terbuka di Istana Maimun, Medan. Menurut Michael, meski menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Gita Wirjawan saat ini masih bertugas menjalankan tugas sebagai anggota kabinet. 

Seperti yang terjadi hari ini, kata Michael, Gita 'blusukan' ke pasar-pasar di Medan. "Mengecek harga kebutuhan pokok yang terkena erupsi Sinabung," ujar mantan Staf Ahli Gubernur Sulawesi Utara ini. Saat ini, ada 2 kandidat peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang masih duduk di kabinet. Keduanya yakni Gita Wirjawan dan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. 

Selain blusukan ke pasar, Gita mendatangi langsung para korban bencana Sinabung di Kabupaten Karo. Gita membawa berbagai macam bantuan sambil menyatakan duka. "Saya ikut berduka, dan berharap agar para korban dapat lebih tegar dan kuat menghadapi cobaan yang berat ini," kata Gita di Kabanjahe dalam keterangan tertulis. 

Bantuan yang diberikan antara lain 10 ton beras, gula 5 ton, 1.200 karton mie instan serta berbagai macam kebutuhan harian yang dibutuhkan pengungsi. Selain itu ada juga makanan siap saji sebanyak 1.000 paket yang ikut didistribusikan. 

Konvensi Capres Demokrat akan memasuki babak baru setelah 11 peserta memberikan pemaparannya di kantor Sekretariat Komite beberapa waktu lalu. Rencananya, para peserta akan adu debat di hadapan publik di 11 kota di Indonesia. Debat pertama akan dimulai di Istana Maimun, Medan, selama 2 hari. (Ism/Ali)

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Para Peserta Konvensi Capres Demokrat Adu Debat di Medan

 




MEDAN, KOMPAS.com — Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat memasuki babak baru. Semua kandidat akan berdebat dan adu gagasan di hadapan publik di 11 kota di Indonesia. Debat kandidat pertama akan dimulai di Medan, tepatnya di Istana Maimun, selama dua hari, yaitu Selasa (21/1/2014) dan Rabu (22/1/2014), pukul 18.30 WIB.

Para peserta konvensi akan dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama diisi oleh enam kandidat, dan satu hari setelahnya, lima kandidat lain akan berdebat di tempat yang sama.

Adapun enam kandidat yang akan tampil dalam debat pada hari pertama adalah Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun, karena suatu alasan, Sarundajang berhalangan hadir dan rencananya digantikan oleh Dahlan Iskan. 

Sementara kandidat lainnya yang akan berdebat pada Rabu (22/1/2014) adalah Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Anies Baswedan, dan Dino Patti Jalal.

"Pak Gita akan berbicara mengenai kabinet dari teknokrat jika terpilih sebagai presiden nanti, pemerataan ekonomi, dan penguatan KPK," kata Manajer Kampanye Gita Wirjawan, Donny Ardyanto, saat ditemui di Medan, Senin (20/1/2014).

Penentuan pemenang konvensi akan dilakukan setelah debat antarkandidat dan berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei eksternal. Setelah Medan, kota selanjutnya adalah Palembang, Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Dalam babak ini, para kandidat akan berdebat dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh para panelis.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Gita Wirjawan Ingin Bermalam Bersama Pengungsi Sinabung

 





MEDAN, KOMPAS.com - Kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan akan tiba di Medan, Sumatera Utara, satu hari sebelum acara debat antarkandidat konvensi. Gita memilih datang lebih awal agar memiliki waktu untuk bertemu dan berdialog dengan masyarakat setempat.

Manajer Kampanye Gita, Donny Ardyanto mengatakan, Gita akan memulai kegiatannya dengan melantik pengurus organisasi masyarakat Barisan Indonesia (Barindo) Sumatera Utara. Setelah itu, agenda kegiatan Gita dilanjutkan dengan menemui para pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.

"Prinsipnya lebih pada kemanusiaan, memberi bantuan pada para pengungsi dengan kapasitasnya sebagai Ketua Barindo," kata Donny di Medan, Senin (20/1/2014).

Ia melanjutkan, Gita memiliki keinginan untuk bermalam bersama para pengungsi Gunung Sinabung. Akan tetapi, rencana ini belum dapat dipastikan mengingat situasi di lokasi pengungsian belum tergambar dengan jelas.

Sebagai Menteri Perdagangan, kata Donny, Gita juga berencana mengunjungi sejumlah pasar di Sumatera Utara, khususnya pasar yang berdekatan dengan lokasi pengungsi Gunung Sinabung. Kunjungannya ke pasar dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok makanan dan stabilisasi harga.

"Ke pasar, mantau harga pascabencana. Misalnya sayur, apakah masih terkontrol harganya," ujar Donny.

Seperti diberitakan, konvensi capres Demokrat memasuki babak baru. Setelah semua kandidat menyampaikan gagasannya pada media, para kandidat akan beradu gagasan di hadapan para panelis.

Penentuan pemenang akan dilakukan setelah debat antarkandidat berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei eksternal. Debat antarkandidat konvensi capres Demokrat rencananya digelar di 11 kota, yaitu Medan, Palembang, Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Dalam babak ini, para kandidat akan dipecah menjadi dua kelompok. Pada Selasa (21/1/2014), debat akan diramaikan oleh enam kandidat, dan sisanya akan diberi waktu satu hari setelahnya. Para kandidat akan berdebat, dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh para panelis, di Istana Maimun, Medan, mulai pukul 18.30.

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dahlan: Anggaran Jangan Terkonsentrasi di Jakarta

 





JAKARTA, KOMPAS.com — Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) seharusnya tak hanya terkonsentrasi di Jakarta dan Pulau Jawa. Pemberitaan media yang "Jakarta-centris" disebut turut berperan pada konsentrasi anggaran itu.

"Banjir di Jakarta misalnya, media memberitakannya dengan luar biasa, melupakan pengungsi (Gunung) Sinabung, pemberitaan Papua," ujar peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dahlan Iskan.

Dahlan menyampaikan pemikirannya itu dalam diskusi Prospek Pemilu 2014 Dahlan Iskan-Mahfud MD, di Padepokan Demi Indonesia, Jakarta Selatan. Menurut dia, media massa dan tokoh harus menggalang opini yang kuat untuk pemerataan ekonomi.

"Jangan sampai bilang kita memperhatikan Indonesia Timur, luar Jawa, tapi implementasinya tidak seperti itu," kata Dahlan. Anggaran, tegas dia, adalah implementasi keberpihakan yang paling nyata.

Terlebih lagi, kata Dahlan, banyak program kegiatan di Jakarta yang bisa dilakukan tanpa perlu menyedot dana besar dari APBN. Untuk mengurangi banjir, misalnya, Menteri BUMN ini mengatakan, Jakarta bisa membangun tiga dam di jalur Sungai Ciliwung.

Selain untuk antisipasi banjir, kata Dahlan, dam juga bisa menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan air minum. "Biaya proyek pun bisa dikurangi dari menjual air minum," ujar dia. 

 

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT






REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai cara dilakukan untuk mendongkrak popularitas Anies Baswedan, calon presiden konvensi Partai Demokrat. Salah satu caranya, dengan membentuk tim khusus yang dibentuk Barisan Nusantara untuk menghadapi debat capres konvensi.

Ketua Dewan Penasihat Barisan Nusantara, Awalil Rizki, mengatakan tim yang akan bekerja untuk meningkatkan popularitas Anies Baswedan ini sebelumnya sudan menggelar tur keliling Jawa: 3000 km nyalakan harapan. "Kami berada di balik tur keliling untuk meningkatkan popularitas Anies Baswedan itu," kata Awalil dalam siaran persnya.

Berbagai strategi untuk meningkatkan popularitas Anies, kata dia, akan dilakukan sehingga diharapkan akan keluar sebagai pemenang konvensi. Pada berbagai survei, popularitas Anies sudah meningkat dan harus tetap dinaikkan lagi.

Barisan Nusantara merupakan organisasi sosial yang mendukung pencapresan Anies Baswedan dalam pilpres 2014. Organisasi ini, kata Awalis, memiliki kesamaan visi yang diperjuangkan dengan Anies.

Debat kandidat konvensi calon presiden Partai Demokrat akan dilaksanakan pada 21 Januari 2014 di Medan hingga 2 April 2014 di Jakarta. Selama waktu itu, debat berlangsung juga di Bandung, Jayapura, Ambon, Makassar, Surabaya, Denpasar, dan Balikpapan.

BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Peserta Konvensi Diminta Patuhi Jadwal Debat

 





TEMPO.CO , Jakarta: Komite konvensi calon presiden Partai Demokrat meminta sebelas peserta ajang pencarian calon presiden partai berlambang mirip logo Mercy itu mematuhi jadwal debat antarpeserta di 10 kota besar yang sudah disusun dan dipersiapkan komite.


Acara yang diberi label 'Debat Bernegara' ini merupakan kelanjutan proses konvensi di tahap dua. Sebelumnya, peserta melakukan debat terbuka bersama media massa pada 6-9 Januari lalu. "Harapan kami, semua peserta bisa hadir," kata Sekretaris Komite Konvensi, Suaedy Marasabessy, saat dihubungi, Jumat, 17 Januari 2014.

Menurut Suaedy, tugas komite memang hanya menyiapkan jadwal dan memfasilitasi debat. Karena itu, bagi peserta yang merupakan pejabat negara, ikut-tidaknya mereka dalam debat ini tergantung keputusan masing-masing. "Nanti mereka yang menyesuaikan dan mengatur waktu sendiri."

Komite, kata Suaedy, tak bisa memaksakan peserta untuk ikut debat ini jika ada tugas lain yang mesti dijalankan peserta itu. Menurut dia, resiko tak ikut serta debat ditanggung masing-masing peserta. "Peluang dia untuk memperkenalkan diri dan gagasannya ke masyarakat akan hilang jika tak hadir," ujar anggota Dewan Kehormatan Demokrat ini.

Kota pertama yang dipilih sebagai lokasi debat antarpeserta konvensi adalah Medan, Sumatera Utara. Acara debat rencananya dilangsungkan di depan Istana Maimun, pada 21-22 Januari besok. "Acaranya dimulai malam hari," ucap Suaedy. Sebelas peserta bakal dibagi dua untuk menjalani debat selama dua hari di Medan dengan format lima dan enam peserta setiap kali debat.

Kota berikutnya adalah Palembang, Sumatera Selatan. Suaedy mengatakan, debat antarpeserta di Palembang bakal digelar dua hari, yakni 23-24 Januari besok. Dia belum bisa menentukan waktu persis pelaksanaan debat di Palembang dan delapan kota lainnya lantaran masih diselesaikan komite.

"Tergantung kondisi setempat dan tidak sama waktunya di setiap tempat," ujar Suaedy. Kendati demikian, Suaedy memastikan di setiap kota, debat antarpeserta ini hanya direncanakan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

Selain Medan dan Palembang, delapan kota lainnya yang dipilih sebagai lokasi debat adalah Ambon, Makassar, Bandung, Surabaya, Denpasar, Jayapura, Semarang, dan Balikpapan. Debat keliling 10 kota besar ini dijadwalkan selesai pada akhir Maret nanti.

Adapun konvensi Demokrat dimulai sejak September tahun lalu hingga April mendatang. Sebelas peserta konvensi adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.