Pramono Edhie: Jangan Jadi Pesimis yang Mencaci Bangsanya
JAKARTA, KOMPAS.com — Kandidat Konvensi Calon
Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, meminta semua pihak
tidak larut dalam suasana pesimistis dan sibuk mengipaskan suasana panas
di negerinya sendiri. Hal itu disampaikan Pramono dalam acara temu
media di Sekretariat Konvensi Demokrat, Jakarta Selatan, Rabu
(8/1/2014).
Dalam kacamatanya, saat ini situasi bangsa Indonesia semakin tak
menentu karena lebih banyak orang yang sibuk saling mencaci ketimbang
memberikan solusi. Padahal jika dibandingkan bangsa lain, Indonesia
dianggapnya memiliki segala potensi untuk bersaing dan sejajar dengan
bangsa-bangsa maju di dunia.
"Saya pesan, jangan jadi orang pesimistis yang mencaci bangsanya
sendiri. Sekali-kali lihat keluar, baru dia tahu," kata adik ipar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menuturkan, andai saja bangsa
ini optimistis dan memiliki figur pemimpin yang baik, maka cita-cita
memberi kesejahteraan secara merata akan lebih mudah dicapai.
Baginya, kesejahteraan untuk rakyat Indonesia harus dijamin dapat
diraih secara adil dan merata. "Kalau punya solusi bilang, jangan sibuk
mencaci," pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, Pramono berbicara sebagai kandidat Konvensi
Capres Demokrat. Konvensi ini telah memasuki babak baru. Mulai 6 hingga 9
Januari 2014, setiap kandidat diberikan waktu untuk menyampaikan
gagasannya.
Setelah melewati babak ini, selanjutnya para kandidat akan masuk
tahapan debat antarkandidat. Penentuan pemenang akan dilakukan setelah
debat dan didasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga survei
eksternal.
No comments:
Post a Comment