JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru yang dilakukan
Founding Fathers House (FFH) menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat
atas Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang rendah. Hanya 24
persen masyarakat pemilih yang tahu, dan di antaranya hanya 2 persen
yang tahu konvensi itu diikuti 11 peserta. Menanggapi hal ini, peserta
konvensi Pramono Edhie Wibowo justru merasa senang.
"Sudah 23 persen masyarakat yang tahu. Ini menunjukkan peserta konvensi semakin intensif kan?" ujar Pramono usai diskusi di Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Pramono mengatakan saat ini seluruh peserta konvensi sedang melakukan sosialisasi keliling Indonesia. Pramono tak mau pesimis melihat survei yang ada. Saat disebutkan salah satu faktor meredupnya konvensi karena peserta yang kalah pamor dibandingkan capres partai lain, Pramono menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan.
"Jangan menyerah sebelum selesai. Sama seperti jangan marah kalau tidak menang," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Hasil survei yang dilakukan FFH pada 9 Oktober sampai 9 November 2013. Dalam survei tersebut diketahui hanya 24 persen masyarakat pemilih yang mengetahui Konvensi Demokrat. Responden calon pemilih itu mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera.
Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 1.070 responden calon pemilih di seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini diakui sekitar tiga persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Untuk menguatkan hasil survei, FFH melakukan uji kualitas melalui telephone check dan spot check sebesar 20 persen dari total responden. Biaya survei ini mencapai Rp 500 juta dan diklaim berasal dari internal FFH.
"Sudah 23 persen masyarakat yang tahu. Ini menunjukkan peserta konvensi semakin intensif kan?" ujar Pramono usai diskusi di Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Pramono mengatakan saat ini seluruh peserta konvensi sedang melakukan sosialisasi keliling Indonesia. Pramono tak mau pesimis melihat survei yang ada. Saat disebutkan salah satu faktor meredupnya konvensi karena peserta yang kalah pamor dibandingkan capres partai lain, Pramono menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan.
"Jangan menyerah sebelum selesai. Sama seperti jangan marah kalau tidak menang," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Hasil survei yang dilakukan FFH pada 9 Oktober sampai 9 November 2013. Dalam survei tersebut diketahui hanya 24 persen masyarakat pemilih yang mengetahui Konvensi Demokrat. Responden calon pemilih itu mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera.
Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 1.070 responden calon pemilih di seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini diakui sekitar tiga persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Untuk menguatkan hasil survei, FFH melakukan uji kualitas melalui telephone check dan spot check sebesar 20 persen dari total responden. Biaya survei ini mencapai Rp 500 juta dan diklaim berasal dari internal FFH.
No comments:
Post a Comment