BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dino: Ubah Ideologi Persatuan dan Kesatuan ke Ideologi Unggulan

 

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Presiden dari Partai Demokrat Dino Patti Djalal menilai, rakyat Indonesia harus mengubah paradigma berpikir jika ingin membawa Indonesia menjadi negara maju. Menurut Dino, saat ini pola pikir masyarakat masih terbelenggu dengan warisan pemkiran abad ke-20. 

"Jika kita ingin menjadi raksasa Asia maka agenda kita harus diperlebar dari ideologi persatuan dan kesatuan diubah ke ideologi unggulan," kata Dino saat peluncuran buku miliknya 'Nasionalisme Unggul: Bukan Hanya Slogan' di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

Dino mengatakan, pola pemikiran abad ke-20 yang dianut Indonesia, yakni mengedepankan ideologi persatuan dan kesatuan. Ideologi tersebut dianut karena pada saat itu Indonesia baru selesai dari proses penjajahan panjang selama lebih dari 3,5 abad dari Belanda dan Jepang. Sehingga, sikap-sikap nasionalisme khas kemerdekaan masih dijargonkan oleh pemerintah saat itu. 

"Karena itu (ideologi) adalah agenda rekaman bangsa kita. Bangsa kita baru tumbuh dari kemajemukan pascakemerdekaan. Sehingga segala produk ideologi kita tentang persatuan dan kesatuan," ujarnya. 

Namun, kata Dino, saat ini tantangan Indonesia tidak hanya sekedar menghadapi penjajahan dalam bentuk nyata. Lebih dari itu, tantangan Indonesia adalah mengembangkan inovasi yang sudah ada dan menemukan inovasi baru. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih dipandang di dunia internasional. 

"Ideologi unggulan itu seperti entrepreneurship, pengabdian, konektivitas. Tetapi masih belum menjadi ideologi kita. Jadi agenda kita adalah untuk memulai budaya unggul untuk mewujudkan filosofi unggulan," pria yang akan melepaskan jabatan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu.

 

No comments:

Post a Comment