Pramono: Langit "Biru" Lebih Luas dari "Kuning" Sawah
PURWOREJO, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai
Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyebut partainya telah dikeroyok oleh
partai politik lain, dan beberapa pihak luar partai, karena partainya
begitu besar dan ditakuti menjelang Pemilu 2014.
"Kenapa kita dikeroyok oleh partai lain? Karena kita hebat dan
diakui. Oleh karena itu, para kader jangan 'memble'," kata Pramono di
depan ratusan kader Partai Demokrat di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu
(9/11/2014).
Menurut Pramono, partainya dikeroyok oleh parpol dan media massa
dengan tuduhan berlabel "partai korupsi". Padahal, ujar dia, citra
korupsi seharusnya melekat pada partai politik lain dibanding partainya.
Alasannya, tanpa menyebut parpol, jumlah kader parpol lain lebih banyak
terlibat dalam kasus korupsi.
"Kader Demokrat korupsi? Emang kader partai lain tidak terlibat?
Yang lain tidak pernah mengaku. Demokrat selalu mengakui," ujarnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu berseloroh bahwa Demokrat
telah membuktikan kegemilangannya sejak kelahirannya pada 12 tahun lalu.
Baru 12 tahun didirikan, katanya, kader Demokrat, yakni Susilo Bambang
Yudhoyono telah memimpin Indonesia selama sembilan tahun.
"Demokrat ini umurnya baru 12 tahun, tapi kadernya sudah jadi
Presiden sembilan tahun. Tidak ada partai yang bisa menyamai Demokrat,"
ucap adik ipar SBY itu.
Dia juga menyebut warna biru khas Partai Demokrat telah memberi
sugesti kejayaan bagi partai berlambang mercy ini dibandingkan dengan
warna khas parpol lain.
"Lebih luas mana langit 'biru' sama 'kuning'nya sawah? Pasti biru
lebih menang. Jadi kalau Demokrat kalah dalam Pemilu 2014, berarti
kadernya kelewatan tidak usaha," kata bakal capres Demokrat itu.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Purworejo M. Abdullah
mengatakan, partainya memang sedang mendapat banyak cobaan dan terus
digoncang belakangan ini. Namun, menurut dia, pada 2014 nanti, Demokrat
akan bangkit dengan reputasi pekerja keras para kadernya dan akan mampu
membawa kemenangan untuk partai.
Hanya Demokrat lah yg berani mendorong pemberantasan korupsi dalam tubuh partainya sendiri, partai lain belum tentu bahkan secara terang terangan membela para kadernya yg bermasalah
ReplyDeleteLangit "Biru" yang menentukan "Kuning" tidaknya sawah.....
ReplyDelete