Kalau Terpilih Presiden, Pramono Pilih Orang Loyal Jadi Menteri
JAKARTA, KOMPAS.com
- Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo
mengatakan, dengan kondisi politik saat ini, koalisi menjadi hal yang
tak bisa dihindarkan oleh partai penguasa. Kritik yang dilayangkan
terhadap kabinet hanya bagi-bagi kekuasaan antarpartai politik,
menurutnya, tak bisa dielakkan. Namun, ada strategi yang harus
dijalankan untuk membentuk kabinet yang kuat dan profesional.
Jika terpilih sebagai presiden, Pramono mengatakan, akan memilih orang-orang loyal sebagai menteri. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengatakan, ia mengibaratkan proses pemilihan orang-orang yang akan duduk di kabinet seperti ajang pertempuran di dunia militer.
"Kalau orang itu pincang akibat ditembak karena merebut bukit bersama saya, maka dia yang akan saya pilih," ujar Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Kamis (16/1/2014).
Menurutnya, orang loyal sangat penting. Jika orang tersebut memiliki kekurangan dari sisi keahliannya, maka bisa disiapkan tim yang akan memperkuatnya.
"Untuk menutupi kekurangan orang itu, siapkanlah jajaran ahli untuk membantu," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
"Pintar enggak loyal, jadinya seperti tokoh Joker di film Batman. Pintar sekali tapi tak berhati, nanti dia ambil semua. Bagusnya pintar dan berhati," tambah Pramono.
Seperti diketahui, Pramono maju sebagai peserta konvensi calon Partai Demokrat dari kalangan internal. Selain pramono, kader Demokrat lain yang maju dalam konvensi yaitu Marzuki Alie, Hayono Isman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Sementara, peserta konvensi dari kalangan eksternal yaitu Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Irman Gusman, Endriartono Sutarto, dan Ali Masykur Musa.
Kesebelas peserta konvensi ini sudah memperkenalkan diri kepada media massa beberapa waktu lalu. Setelah itu, mereka akan melakukan perjalanan keliling Indonesia untuk mengikuti debat antarkandidat. Pemenang konvensi akan ditentukan berdasarkan angka elektabilitas tertinggi yang diketahui melalui survei.
Jika terpilih sebagai presiden, Pramono mengatakan, akan memilih orang-orang loyal sebagai menteri. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengatakan, ia mengibaratkan proses pemilihan orang-orang yang akan duduk di kabinet seperti ajang pertempuran di dunia militer.
"Kalau orang itu pincang akibat ditembak karena merebut bukit bersama saya, maka dia yang akan saya pilih," ujar Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Kamis (16/1/2014).
Menurutnya, orang loyal sangat penting. Jika orang tersebut memiliki kekurangan dari sisi keahliannya, maka bisa disiapkan tim yang akan memperkuatnya.
"Untuk menutupi kekurangan orang itu, siapkanlah jajaran ahli untuk membantu," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
"Pintar enggak loyal, jadinya seperti tokoh Joker di film Batman. Pintar sekali tapi tak berhati, nanti dia ambil semua. Bagusnya pintar dan berhati," tambah Pramono.
Seperti diketahui, Pramono maju sebagai peserta konvensi calon Partai Demokrat dari kalangan internal. Selain pramono, kader Demokrat lain yang maju dalam konvensi yaitu Marzuki Alie, Hayono Isman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Sementara, peserta konvensi dari kalangan eksternal yaitu Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Irman Gusman, Endriartono Sutarto, dan Ali Masykur Musa.
Kesebelas peserta konvensi ini sudah memperkenalkan diri kepada media massa beberapa waktu lalu. Setelah itu, mereka akan melakukan perjalanan keliling Indonesia untuk mengikuti debat antarkandidat. Pemenang konvensi akan ditentukan berdasarkan angka elektabilitas tertinggi yang diketahui melalui survei.
No comments:
Post a Comment