Konvensi, Anies Mundur dari 'Indonesia Mengajar'
TEMPO.CO, Jakarta - Peserta
konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengatakan
mundur dari posisi Ketua Program Indonesia Mengajar. Dia ingin
menunjukkan etika politik bahwa ketika terjun ke ranah politik, kegiatan
gerakan sosial tidak digunakan untuk menarik massa.
“Saya tak pernah meminta guru atau mantan guru Indonesia Mengajar
untuk mempromosikan saya,” kata Anies ketika ditemui di acara diskusi
“Indonesia Satu”.
Anies tak ingin menggunakan posisinya sebagai pencetus Gerakan
Indonesia Mengajar untuk menarik simpati publik. Dia ingin menggunakan
kekuatan sendiri dan tim di luar Indonesia Mengajar.
Anies mengakui elektabilitasnya masih rendah dibanding dengan perserta konvensi lain, terutama Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Namun dia optimistis elektabilitasnya akan terus terkerek. Menurut dia, wajar bila elektabilitasnya masih rendah karena baru terjun ke dunia politik.
Untuk memperkenalkan diri, dia sering berkunjung ke pelbagai daerah di Indonesia. “Ikut konvensi atau tidak saya memang sering keliling Indonesia,” kata Anis. Dia berinteraksi dengan banyak golongan, mulai akademisi hingga masyarakat biasa.
Indonesia Mengajar merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda ke pelosok Indonesia untuk mengabdi sebagai "Pengajar Muda" di sekolah dasar dan masyarakat selama satu tahun. Penggagasnya Anies Baswedan. Ia memulai gerakan Indonesia Mengajar pada 2009.
No comments:
Post a Comment