Ikut Konvensi, Ali Masykur Tak Bentuk Tim Sukses
TEMPO.CO, Surabaya
- Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa mengatakan belum
menyusun tim pemenangan meskipun telah lolos sebagai peserta konvensi
Partai Demokrat. "Saya mengalir saja dalam mengikuti konvensi ini," kata
Ali seusai menjadi pemateri workshop bertema "Menuju Wilayah Bebas Korupsi" di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya..
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) ini yakin apa yang diperbuatnya selama mengikuti proses konvensi akan dinilai sendiri oleh masyarakat. "Karena masyarakat sudah pintar sekarang. Mana yang dipilih, akseptabilitasnya, popularitasnya atau yang lain," kata dia.
Meski mengaku tidak punya tim pemenangan, bukan berarti Ali tanpa strategi. Menurut Ali, strategi yang dia lakukan untuk menggaet dukungan ialah dengan turun langsung menemui masyarakat di semua lapisan. "Saya Ketua Umum ISNU, pokoknya mengalir saja," katanya. Strategi sosialisasi yang dilakukan, kata dia, yakni secerdas mungkin, murah dan simpatik. "Karena masyarakat sudah tidak bisa lagi didoktrin," ujarnya.
Ditanya ihwal posisinya berada lima besar menurut hasil survei, Ali mengaku tidak tahu-menahu. "Pokoknya saya serahkan pada masyarakat saja, mereka yang lebih tahu," katanya.
Terkait hasil survei yang hasilnya relatif sama antara satu lembaga dengan lembaga yang lain, Ali mengatakan ada tiga hal yang menjadikan syarat menjadi presiden. "Popularitasnya, elektabilitasnya dan eligibilitasnya," katanya. Setiap partai, kata dia, pasti akan mempertimbangkan secara matang ketiga hal tersebut. "Orang yang populer belum tentu disenangi atau orang yang mempunyai kelebihan dalam persyaratan belum tentu dipilih," katanya.
Menurut tokoh muda Nahdlatul Ulama ini, ketiga faktor tersebut menjadi pertimbangan matang sebuah partai, termasuk Partai Demokrat, untuk merekomendasi calon presiden pada pemilu tahun depan. Menurut dia, tidak mungkin sebuah partai politik hanya mempertimbangkan faktor popularitas saja dalam mendukung pencalonan seseorang. "Karena ini pemilihan presiden, bukan pemilihan artis," ujar Ali.
No comments:
Post a Comment