Anies: Kementan Harus Terbebas dari Kepentingan Politik
JAKARTA, KOMPAS.com
- Kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Anies Baswedan
menilai ketahanan dan kedaulatan pangan di Indonesia hanya dapat
terwujud jika Kementerian Pertanian terbebas dari kepentingan partai
politik.
Jika terpilih sebagai Presiden keIak, ia mengaku akan menunjuk
seseorang yang berlatar belakang profesional untuk mengisi posisi
Menteri Pertanian. Menurut Anies, ucapannya itu bukan sekadar isapan
jempol. Sebagus apapun kebijakan untuk mewujudkan ketahanan pangan di
Indonesia, kata dia, tak akan pernah tercapai karena Kementerian
Pertanian belum terbebas dari kepentingan politik.
"Kita harus buat Kementerian Pertanian bebas dari kepentingan partai
politik. Sebagus apapun sistemnya, mohon maaf, enggak akan bisa kalau
diberikan pada mereka (politisi)," kata Anies dalam seminar kebangsaan
di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2014).
Hal itu dikatakan Anies untuk menanggapi gagasan dari kandidat
Konvensi Capres Demokrat Gita Wirjawan. Gita memberikan gagasan bahwa
ketahanan pangan dan energi di Indonesia dapat dilakukan dengan
melakukan reformasi agraria.
Menurut Gita, reformasi agraria telah diprakarsai sejak 1960, tetapi
tak pernah tuntas hingga saat ini. Presiden Indonesia selanjutnya, kata
Gita, harus memberikan jaminan pada 40 juta petani di Indonesia agar
dapat bekerja menggarap lahannya tanpa alih fungsi. Selain itu, petani
mesti diberikan kemudahan untuk mengagunkan lahannya sehingga ada
tambahan modal dan dapat mendongkrak produktivitas.
"Kita harus bisa jawab keluhan petani yang kesulitan bibit, pupuk,
dan akses ke pasar. Kesulitan petani bukan hanya fisik, tapi juga harga
yang terjangkau. Kalau bicara soal kesejahteraan, semua berkaitan dengan
harga terjangkau," ujar Gita.
No comments:
Post a Comment