Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Juga Wujud Nasionalisme
Tabanan, Bali: Nasionalisme dan patriotisme bisa juga
diabadikan dan diaplikasikan dalam konteks pembangunan nasional dan
daerah. Caranya dengan memajukan perekonomian dan kesejahteraan, menjaga
keamanan dan ketertiban di daerah.
“Termasuk memajukan dunia kepariwisataan di Bali, yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi kemiskinan dan
pengangguran. Itu bisa disebut nasionalisme dan patriotisme,” ujar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan sambutan acara
silaturahmi dengan keluarga pahlawan Bali, di Taman Pujaan Bangsa (TPB)
Margarana, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (23/3) sore.
Nasionalisme dan patriotisme, ujar Presiden SBY, dimiliki oleh semua
bangsa, termasuk Indonesia. Nasionalisme dan patriotisme yang paling
tinggi tingkatnya adalah cinta bangsa dan tanah air. Menurut SBY,
Indonesia harus tegak berdiri meski siapa pun mengancam dan mengganggu
Indonesia.
Presiden berpesan agar generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin
bangsa haruslah dapat mengimplementasikan dan mengaktualisasikan
nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. Dimulai dari mempertahankankan
kedaulatan dan kekuatan Indonesia sampai upaya cerdas mewujudkan
Indonesia menjadi negara yang lebih maju, makmur, adil, dan damai.
Pada kesempatan ini Presiden SBY juga mengajak semua untuk untuk
bersepakat, berikrar, dan berjanji agar empat landasan dan pilar dasar
tegak selamanya di Indoesia. Keempat pilar tersebut adalah Pancasila,
NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Generasi dan pemimpin mendatang meski hidup di era modern, namun
Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tungga Ika harus tetap tegak
berdiri dan tidak ada siapa pun yang mengganggu atau merongrong untuk
mengubahnya,” SBY menegaskan (websitepresiden/dik)
No comments:
Post a Comment