Pramono Ingin Semua Pulau Terluar Dijaga Tentara
SURABAYA, KOMPAS.com —
Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo
mengatakan, harus ada pasukan tentara yang khusus ditempatkan untuk
menjaga pulau terluar Indonesia. Hal itu untuk menghindari perebutan
pulau terluar oleh negara tetangga.
"Penempatan pasukan di pulau terdepan adalah penting. Andai semua
pulau kita bisa diduduki jauh lebih baik. Yang terdepan yang paling
mungkin diambil negara lain harus didahului," kata Pramono pada acara
debat peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat (PD) di Grand City
Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014).
Ia mengatakan, jika masih ada pulau di wilayah perbatasan yang belum
diduduki pasukan TNI, negara harus tetap dapat menguasainya dengan
teknologi pertahanan. Dengan begitu, pulau tersebut tetap dapat terawasi
meski jumlah prajurit TNI terbatas.
Menurutnya, pemerintah juga tidak boleh alpa menyejahterakan prajurit
TNI yang bertugas di pulau terluar. "Jangan lupa tempatkan orang dengan
fasilitas kehidupan. Dengan begitu, dia fokus untuk mempertahankan
NKRI," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.
Hal yang sama disampaikan peserta Konvensi lain, Endriartono Sutarto.
Dia mengatakan, harus ada kebijakan untuk menempatkan batalyon marinir
di perbatasan.
"Untuk menjamin tidak satu pun jengkal negara kita diambil, agar NKRI tak terpecah," katanya dalam kesempatan yang sama.
Peserta Konvensi Anies Baswedan mengatakan, keluarga prajurit yang
ditempatkan di pulau terluar harus disejahterakan. "Pastikan mereka yang
bertugas di depan bisa bertugas tenang. Keluarga ditanggung
kesejehateraan hajat hidup terjaga," kata Anies.
No comments:
Post a Comment