Debat Capres, AMM Usung Diplomasi Budaya
MEDAN, KOMPAS.com
– Salah satu calon presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa
(AMM) mengusung ide diplomasi budaya dalam debat terbuka capres Demokrat
yang akan dimulai dari Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (21/1/2014)
malam.
AMM menyatakan diplomasi budaya bisa menjadi jalan untuk meningkatkan
martabat bangsa. Ia mengakui bahwa ide tersebut terinsipirasi dari
tempat dilaksanakannya debat capres di Medan, yaitu Istana Maimun.
"Untuk mengembalikan peradaban Indonesia yang saat ini dikepung
kepentingan uang, budaya menjadi senjata ampuh yang harus digunakan.
Dalam hal ini saya terilmahi dari tempat berlangsungnya acara nanti
malam, Istana Maimun yang pernah menjadi pusat kebudayaan melayu," ujar
AMM dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (21/1/2014).
Ia menilai, ancaman terhadap keberadaan warisan budaya semakin
mengkhawatirkan. Pembangungan dan modernisasi adalah penyebab
terancamnya eksistensi warisan budaya. Paradigma pembangunan yang pro
kapital dan berorientasi ekonomi telah menempatkan aspek budaya pada
posisi marjinal. Dan, sayangnya hal ini bukan hanya terjadi di daerah
perkotaan, tetapi sudah mulai menjalar ke daerah pedesaan.
"Kalau dulu politik dan ekonomi pernah dijadikan panglima, dan sekarang di era reformasi ini justru uang yang menjadi panglima, ada baiknya kini kebudayaan dijadikan panglima,” ujar Ketua Umum Ikatan Sarjana NU ini.
Lebih lanjut, penggalian kembali kebudayaan tradisi nusantara adalah awal dari revitalisasi budaya. Kebudayaan, kata Ali, memiliki tiga peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, kebudayaan sebagai pengikat cita-cita kebangsaan. Kedua memberi arah dan muatan pendidikan. Ketiga sebagai media diplomasi.
"Itulah daya saing Indonesia ke depan," ujar dia.
Debat hari pertama dalam rangkaian konvensi ini diikuti 6 dari 11 capres Demokrat. Masing-masing Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun, karena suatu alasan, Sarundajang berhalangan hadir dan rencananya digantikan oleh Dahlan Iskan.
"Kalau dulu politik dan ekonomi pernah dijadikan panglima, dan sekarang di era reformasi ini justru uang yang menjadi panglima, ada baiknya kini kebudayaan dijadikan panglima,” ujar Ketua Umum Ikatan Sarjana NU ini.
Lebih lanjut, penggalian kembali kebudayaan tradisi nusantara adalah awal dari revitalisasi budaya. Kebudayaan, kata Ali, memiliki tiga peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pertama, kebudayaan sebagai pengikat cita-cita kebangsaan. Kedua memberi arah dan muatan pendidikan. Ketiga sebagai media diplomasi.
"Itulah daya saing Indonesia ke depan," ujar dia.
Debat hari pertama dalam rangkaian konvensi ini diikuti 6 dari 11 capres Demokrat. Masing-masing Gita Wirjawan, Pramono Edhie Wibowo, Hayono Isman, Ali Masykur Musa, Irman Gusman, dan Sinyo Harry Sarundajang. Namun, karena suatu alasan, Sarundajang berhalangan hadir dan rencananya digantikan oleh Dahlan Iskan.
Sementara kandidat lainnya yang akan berdebat pada Rabu (22/1/2014)
adalah Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Anies Baswedan, dan Dino Patti
Jalal.
No comments:
Post a Comment