Anies Bertandang ke Markas Dahlan Iskan
TEMPO.CO, Surabaya - Peserta konvensi Partai Demokrat,
Anies Baswedan, mengunjungi Rumah Dahlan Iskan, sebutan untuk markas
pemenangan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, Senin, 2
Desember 2013. Sama seperti Anies, Dahlan juga merupakan peserta
konvensi Partai Demokrat.
Anies merupakan tokoh pertama yang mengunjungi rumah yang terletak di Jalan Bali 29, Surabaya, itu. Bangunan itu diresmikan sebagai markas pemenangan Dahlan pada Sabtu, 30 November 2013. "Kami sangat mengapresiasi kehadiran beliau," ujar Tomy Gutomo, koordinator Rumah Dahlan Iskan.
Anies menyebut kunjungannya tersebut sebagai silaturahmi dan pembelajaran politik yang sehat. Ketika ditanyai ihwal rencana menggandeng Dahlan dalam Pemilu 2014, Anies membantahnya. "Pak Dahlan itu sahabat saya, silaturahmi itu kan wajar," ujar Rektor Universitas Paramadina itu.
Anies menambahkan, dia dan Dahlan sama-sama ingin berkontribusi untuk Indonesia. "Saya ingin mendorong kita semua untuk membuat suasana politik lebih baik," kata Anies.
Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu menambahkan bahwa Dahlan Iskan memang lawannya dalam konvensi, tapi dalam keseharian keduanya bersahabat. "Ini pembelajaran politik yang sehat," ujarnya.
Anies merupakan tokoh pertama yang mengunjungi rumah yang terletak di Jalan Bali 29, Surabaya, itu. Bangunan itu diresmikan sebagai markas pemenangan Dahlan pada Sabtu, 30 November 2013. "Kami sangat mengapresiasi kehadiran beliau," ujar Tomy Gutomo, koordinator Rumah Dahlan Iskan.
Anies menyebut kunjungannya tersebut sebagai silaturahmi dan pembelajaran politik yang sehat. Ketika ditanyai ihwal rencana menggandeng Dahlan dalam Pemilu 2014, Anies membantahnya. "Pak Dahlan itu sahabat saya, silaturahmi itu kan wajar," ujar Rektor Universitas Paramadina itu.
Anies menambahkan, dia dan Dahlan sama-sama ingin berkontribusi untuk Indonesia. "Saya ingin mendorong kita semua untuk membuat suasana politik lebih baik," kata Anies.
Penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu menambahkan bahwa Dahlan Iskan memang lawannya dalam konvensi, tapi dalam keseharian keduanya bersahabat. "Ini pembelajaran politik yang sehat," ujarnya.
No comments:
Post a Comment