Anies Baswedan Sadar Bisa Kalah Dalam Konvensi Capres Demokrat. Namun ini Bagian dari Perjuangan
RIMANEWS-Anies Baswedan sebenarnya sudah menyadari kemungkinan bakal
kalah bersaing dengan para peserta lainnya dalam konvensi Partai
Demokrat. Namun Anies ingin menjadikan momentum konvensi itu untuk
melakukan perjuangan dan memberikan kembali apa yang bisa ia sumbangkan
dan berikan bagi bangsa ini, dengan menengok jasa dan budi baik para
Founding Fathers yang membuat bangsa kita bisa hadir dan eksis sekarang.
sekaligus untuk menyampaikan desain demokrasi yang benar dalam
mencapai cita-cita keadilan sosial, kemajuan, masyarakat adil makmur.
Pernyataan itu disampaikan peneliti senior Pusat Studi Islam dan
Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina, Dr Herdi Sahrasad. Menurut
Herdi, Anies, yang juga Rektor Universitas Paramadina, menyadari
pemenang konvensi kemungkinan besar adalah Jenderal TNI (Purn) Pramono
Edhie Wibowo, karena faktor popularitas dan dukungan yang telah
didapatkan baik dari eksternal maupun internal.
"Anies sadar, posisi Pramono lebih kuat di konvensi," ujar Herdi,
pengamat politik Univ.Paramadina di FFH (Founding Fathers House)
Jakarta, Kamis (14/11). Anies, katanya, akan terus menggunakan celah
sempit dalam konvensi Demokrat itu untuk membayar jasa dan budi baik
para pahlawan dan Founding Fathers kita, dimana Anies senantiasa
menyampaikan desain demokrasi yang benar, yang melayani rakyat,
memberdayakan dan mengolah sumber daya manusia, pentingnya pendidikan
dan kehidupan sosial yang terbuka, maju dan saling membangun
kepercayaan. Anies siap kalah, namun ia akan maju sekuat tenaga untuk
memberikan yang mampu ia lakukan bagi masyarakat.
Karenanya, Herdi berkata, Anies lebih berkeinginan menyampaikan
gagasannya tentang demokrasi dalam setiap kegiatan konvensi. Penekanan
gagasan yang ingin disampaikan Anies, menurut dia, adalah bagaimana
fungsi pelaksanaan demokrasi yang seharusnya mementingkan kepentingan
rakyat banyak, bukan hanya sekedar elit saja.
Misalkan, tradisi di partai politik yang memunculkan bakal calon
Presiden yang adalah Ketua Umumnya, padahal pentingnya kaderisasi juga
tidak dapat dinafikan bagi keberlangsungan sistem politik yang sehat.
"Anies ingin sampaikan soal demokrasi yang ideal menurutnya," kata
akademisi Sekolah Pasca Sarjana Univ.Paramadina ini.
Sebelumnya, Pramono Edhie Wibowo, saat melakukan kunjungan ke
Purworejo (11/10) lalu, kepada Antara, menampik bahwa kondisi persaingan
di konvensi menguntungkan dirinya. Dikatakannya, semua peserta konvensi
adalah pesaing berat dan tidak ada kekhususan terhadap peserta,
walaupun yang berasal dari internal Demokrat.
Menurut Pramono, masing-masing peserta sedang mengenalkan diri ke
masyarakat dengan berbagai cara. "Semuanya pesaing berat, namun saya
optimistis, jika pesimistis saya tidak akan maju toh," ucap pria yang
menghabiskan 33 tahun di karir militernya. (F/d/Rep)

No comments:
Post a Comment