BERITA #KONVENSI CALON PRESIDEN PARTAI DEMOKRAT

Dahlan 'Menggelinding' di Tapal Kuda

 





TEMPO.CO, Jember - Menteri Badan Usaha Milik Negara yang juga peserta Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan, bergerilya mencari dukungan di wilayah Jember dan sekitarnya, yang dikenal sebagai kawasan tapal kuda. Sejak Selasa siang, 19 November 2013, hingga petang, Dahlan mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Jember. Malamnya, dia meneruskan perjalanan ke Banyuwangi.

Di Jember, Dahlan memulai kunjungannya ke Universitas Jember. Di perguruan tinggi tersebut, dia sempat mencoba mobil listrik Sinosi Titen GX-V buatan mahasiswa Fakultas Teknik, mengunjungi pameran produk bioteknologi pangan, serta menjadi pembicara dialog interaktif bertema "Entreprenuer dan Pengembangan Pangan Alternatif".

Sekitar satu setengah jam Dahlan berdialog dengan ribuan mahasiswa yang memadati Gedung Soetardjo. Dia memuji Universitas Jember karena banyak membuat terobosan teknologi di bidang pangan. "Sebelum ke sini, kemarin saya ke Wonogiri, melihat singkong temuan ahli Universitas Jember di sana. Universitas ini menemukan banyak inovasi yang berdampak langsung ke masyarakat," kata dia.

Setelah berdialog dengan mahasiswa, Dahlan mengunjungi pabrik kedelai Edamame. Dari pabrik pengolahan dan pengemasan kedelai itu, Dahlan melanjutkan kunjungannya ke Pesantren Al Qodiri. Di pesantren tersebut, Dahlan menemui KH Muzakki Syah, seorang kiai Nahdlatul Ulama Jember.

Rampung sowan kiai, Dahlan mampir ke kantor Partai Demokrat Jember dan berdialog sekitar 30 menit dengan para pengurus partai. Dahlan mengatakan, sebagai salah satu calon presiden peserta konvensi, dia merasa perlu memperkenalkan diri dengan pengurus partai itu di daerah. "Sebagai peserta konvensi, saya tentu harus bersilaturahmi dengan semua kader dan pengurus Partai Demokrat di seluruh daerah," katanya.

Meski serius mengikuti konvensi, Dahlan mengaku tidak mempersiapkan diri secara khusus. Ia juga tidak membentuk tim sukses. "Saya menggelinding saja, tidak punya persiapan khusus," katanya.

 

No comments:

Post a Comment